Siswa SMPN 4 Kota Komba Matim 'Buru' Signal Sejauh 500 Meter Untuk Ikut Ujian Try Out Digital
Sekolah itu belum mendapatkan bantuan perangkat komputer dan laptop begitu juga bantuan hand phone android untuk para siswa.
Penulis: Robert Ropo | Editor: Rosalina Woso
"Siswa menggunakan Hp android dan bagi siswa yang tidak ada hand phone pakai pinjam. Kita belum ada perangkat laptop atau komputer, begitu juga belum ada bantuan hand phone untuk sekolah ini,"ungkap Fidelis.
Fidelis juga mengharapkan, agar pemerintah bisa memperhatikan jaringan internet, sehingga pada pelaksanaan ujian berikutnya mereka tidak lagi mencari signal internet, tapi ujian bisa langsung dari sekolah. Selain itu, diharapkan juga bantuan perangkat seperti laptop, komputer atau pun hand phone android untuk sekolah itu, sehingga pada saat ujian siswa tidak kesulitan untuk memperoleh perangkat.
Kabid Pembinaan SMP Dinas PPO Kabupaten Matim, Vinsensius Tala, kepada para siswa dan guru di sekolah itu memberikan semangat agar para guru dan siswa tidak menyurutkan niatnya untuk mengikuti ujian itu, meskipun dibawa tenda darurat. Sebab tujuanya agar para siswa bisa paham dengan dunia teknologi digital.
"jangan minder dan tidak boleh patah semangat ikut ujian dibawa tenda darurat ini, hanya untuk peroleh jaringan internet. Ini akan menjadi saksi bersejarah karena awal untuk adik-adik mulai mengenal terhadap dunia digital, ini tuntutan zaman,"ungkap Vinsensius.
Kabid PTK Dinas PPO Kabupaten Manggarai Timur, Bruno Ismail juga dalam kesempatan itu menyampaikan hal yang sama.
Baca juga: Refocusing Anggaran Pemerintah Kota Kupang Masih Berproses
Baca juga: Guru Komite di Sumba Timur Dimutasi Kepala Sekolah, Ketua Komite Mengadu ke Pemprov NTT
Baca juga: Paronisasi dan Pertanian Unggulan Kopdit Solidaritas
Baca juga: Kasus Pengalihan Aset Milik Pemkab Kupang Menunggu Penetapan Tersangka Kejati
Dikatakan Bruno, kehadiran mereka untuk memastikan dan juga menguatkan sekolah agar pelaksanaan ujian tryout berbasis digital ini berjalan dengan baik sesuai harapan. Ujian try out ini dilakukan agar anak-anak bisa bersaing dalam dunia teknologi ini. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo