Hina Gibran, Pemuda Ini Diminta Buat Hal Tak Biasa Ini di Kantor Polisi, Anak Jokowi Dikatain Begini
Hina Gibran, Pemuda Ini Diminta Lakukan Hal Tak Biasa Ini di Kantor Polisi, Anak Jokowi Dikatain Begini
POS-KUPANG.COM - Hina Gibran, Pemuda Ini Diminta Lakukan Hal Tak Biasa Ini di Kantor Polisi, Anak Jokowi Dikatain Begini
Di tahun 2021 ini Polri mulai meluncurkan polisi virtual untuk berpatroli di sosial media.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, polisi virtual ini memang bertugas untuk memberi peringatan layaknya penilangan bagi masyarakat yang mengeluarkan konten atau komentar yang berpotensi melanggar UU ITE.
Baca juga: Heboh, Mbak You Sebut Rumah Tangga Rizky Billar Lesty Kejora Nanti Bakal Hancur Gegera Ini, Apa?
Baca juga: Okan Kornelius Berkonflik Setelah Bercerai, Lee Sachi Tidak Takut Dilaporkan Mantan Suami Polisi
Baca juga: Sidang Kasus Rizieq Shihab Digelar Marathon, PN Tunjuk Dua Majelis Hakim, Pengacara Ancam Walk Out
Baca juga: Sidang Kasus Rizieq Shihab Digelar Marathon, PN Tunjuk Dua Majelis Hakim, Pengacara Ancam Walk Out
Baca juga: BCL Blak-blakan Sebut Maia Estianty Sebagai Juri Indonesian Idol yang Suaranya Paling Jelek
Salah satu yang sudah mendapat peringatan adalah pria yang satu ini.
Dikutip Gridot dari Tribun Solom AM, seorang pria asal Slawi, Tegal, yang tengah menempuh pendidikan di Yogyakarta, dipanggil ke Markas Polresta Solo, Senin (15/3/2021).
Ia dipanggil setelah membuat tulisan bernada olok-olok ke Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Paur Humas Polresta Solo Aiptu Iswan Tri Wahyudiono, mengatakan, alasan pemanggilan AM adalah membuat postingan informasi tidak benar atau hoaks di kalom komentar akun media sosial (mensos).
"Jadi dia membuat tulisan bernafaskan hoax," ungkap Iswan saat di konfirmasi TribunSolo.com
Lalu, apa sebenarnya yang ditulis oleh AM di medsos?
Postingan itu ditulis AM di akun @garudarevolution.
AM menulis, "Tahu apa dia tentang sepak bola, tahunya cuma dikasih jabatan aja," tulisnya pada Sabtu (13/3/2021) pukul 18.00 WIB.
Di akun Instagram, Am mengakui menulis soal itu.
"Benar, memang saya menulis komentar di @garudarevolution di postingan soal semi final dan final Piala Menpora Solo," ujar AM dikutip dari akun instragram @polrestasurakarta.
"Dan saya minta maaf kepada Bapak Gibran Rakabuming Raka dan kepada masyarakat serta Polresta Solo, saya menyesal dan tidak akan mengulanginya lagi," lanjutnya.
Sebelumnya, AM telah diingatkan oleh Tim Virtual Police Polresta Surakarta, agar menghapus postingannya.
AM sebenarnya telah menghapusnya.
Tapi ia tetap harus ke Polresta Solo untuk diperiksa.
Baca juga: Heboh, Mbak You Sebut Rumah Tangga Rizky Billar Lesty Kejora Nanti Bakal Hancur Gegera Ini, Apa?
Baca juga: Okan Kornelius Berkonflik Setelah Bercerai, Lee Sachi Tidak Takut Dilaporkan Mantan Suami Polisi
Baca juga: TERBARU ! Katalog Promosi Bulan Ini Indomaret Selasa 16 Maret 2021, Beli2 +Gratis2 Popmie - Chitato
Baca juga: Gandeng K2S, KPP Pratama Kupang Adakan Asistensi Pelaporan SPT Tahunan
Baca juga: Dulu Selalu Kritik Jokowi, Sekarang Arief Poyuono Malah Minta Jokowi Siap Jadi Presiden Periode Ke-3
Baca juga: Lansia Keluarga Maumere Kupang Siap Divaksin
Dia juga diminta membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya dan meminta maaf kepada Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, dan masayarakat.
Menurut Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, Polresta Solo telah menyiapkan virtual police untuk memberi edukasi sekaligus pengawasan terhadap pengguna media sosial agar terhindar dari pelanggaran UU Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Tim khusus virtual police ini bertugas memberi edukasi sekaligus pengawasan terhadap pengguna media sosial agar terhindar dari pelanggaran UU Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Tim itu bekerja sama dengan para ahli antara lain ahli bahasa, ahli hukum dan ahli ITE untuk mengkonfirmasi semua postingan pengguna media sosial.
Virtual Police akan memberi peringatan melalui direct message (DM) agar menghapus postingannya.
"Terus kalau sudah di DM dan pemilik akun media sosial tersebut masih tetap tdk bergeming menghapus postingan tsb, Tim Virtual Police akan memberikan pemberitahuan lagi, sampai postingan itu dihapus. Langkah-langkah persuasif tetap akan kita kedepankan untuk ini," ungkap Kapolresta Solo.
Ade berharap tidak ada lagi pihak yang merasa dikriminalisasi oleh Kepolisian, dan yang terpenting akan terwujud ruang digital Indonesia yang tetap bersih, sehat dan beretika serta produktif.
BACA JUGA BERITA LAINNYA:
Ini Perintah Gibran Rakabuming yang Bikin Para Kepala Dinas Ketar-ketir, Anak Jokowi Minta Buat Ini
Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka menginginkan pelayanan publik yang optimal.
Pada masa pemerintahannya, Gibran ingin warga bisa memiliki akses aduan langsung kepada Kepala Dinas Pemerintah Kota Solo.
Terutama yang berkaitan langsung dengan pelayanan publik.
Kepala Dinas di pemerintahan Kota Solo diminta secara khusus oleh Gibran untuk mengaktifkan media sosial mereka.
Tujuannya tak lain untuk melayani aduan masyarakat.
Akun media sosial para kepala dinas harapannya menjadi kanal aduan masyarakat Solo.
Ya, Gibran Rakabuming Raka langsung tancap gas usai dilantik jadi Walikota Solo.
Baca juga: Heboh, Mbak You Sebut Rumah Tangga Rizky Billar Lesty Kejora Nanti Bakal Hancur Gegera Ini, Apa?
Baca juga: Sidang Kasus Rizieq Shihab Digelar Marathon, PN Tunjuk Dua Majelis Hakim, Pengacara Ancam Walk Out
Baca juga: Gandeng K2S, KPP Pratama Kupang Adakan Asistensi Pelaporan SPT Tahunan
Sejumlah gebrakan dilakukan anak presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Gibran tengah konsentrasi dalam hal peningkatan pelayanan publik di pemerintah Kota Solo.
Selain itu juga memberikan atensi terhadap pemberantasan praktik prostitusi online.
Terbaru, Gibran Rakabuming meminta semua kepala dinas yang ada di Solo agar membuat akun media sosial.
Akun media sosial itu nantinya bakal digunakan sebagai kanal aduan masyarakat.
Dikutip dari Kompas.com, alasannya agar aduan masyarakat bisa segera ditangani dengan cepat tanpa harus menunggu seperti sebelumnya.
"Kita penginnya serba cepat. Kalau kemarin instruksi Pak Ganjar waktu pelantikan, seluruh kepala dinas dan kepala daerah harus punya akun media sosial. Jadi akun sosial media ini dijadikan kanal aduan," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Senin (1/3/2021).
Sebelumnya sudah diterapkan kanal aduan khusus bernama Unit Layanan Aduan Surakarta (ULAS).
Namun Gibran menganggap kanal tersebut kurang efektif.
Sebab, keluhan yang dibuat masyarakat melalui layanan itu terkesan masih menggunakan prosedur formal seperti harus ditulis lebih dahulu dan dibaca banyak orang baru ditindaklanjuti.
"Kalau ULAS kan keluhannya ditulis, dibaca banyak orang. Ini kita pengin lebih private dan fast respons," tegas Gibran.
Ia juga akan memastikan bahwa setiap keluhan yang disampaikan masyarakat melalui medsos tersebut akan langsung ditangani.
Gibran pun memberikan contoh belum lama ini ada masyarakat yang mengeluhkan jalan berlubang sehingga menjadi tempat genangan air.
Dengan adanya laporan tersebut, pihaknya langsung turun tangan untuk melakukan perbaikan jalan.
"Kita kemarin sudah mulai. Aduan masyarakat tentang aspal bolong, genang air itu nanti sudah secara fast respons kita tangani semua," ungkapnya.
Berantas Prostitusi Online di MiChat dan Twitter
Baca juga: Heboh, Mbak You Sebut Rumah Tangga Rizky Billar Lesty Kejora Nanti Bakal Hancur Gegera Ini, Apa?
Baca juga: Okan Kornelius Berkonflik Setelah Bercerai, Lee Sachi Tidak Takut Dilaporkan Mantan Suami Polisi
Baca juga: TERBARU ! Katalog Promosi Bulan Ini Indomaret Selasa 16 Maret 2021, Beli2 +Gratis2 Popmie - Chitato
Baca juga: Perkumpulan Advokat dan Pengacara Nusantara Komentari Kasus Tanah di Desa Merdeka - Lembata
Dilansir oleh Tribun Solo, Gibran memiliki niat serius untuk memberantas segala bentuk prostitusi yang ada di Kota Solo.
Hal tersebut dikarenakan saat ini Gibran tengah memberikan perhatian besar terkait penyakit masyarakat (Pekat).
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini pun menyebut prostitusi yang dilakukan secara online kini dalam pantauannya.
“Banyak sekali masukan warga yang memberi tahu, Mas ini di aplikasi MiChat dan Twitter serta online lainnya itu itu lebih banyak lagi,” kata Gibran kepada wartawan di Solo, Senin (1/3/2021).
Gibran mengaku banyak menerima masukan setelah dirinya melakukan operasi pekat bersama Kapolres Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak di sejumlah lokasi di Kota Solo pada Sabtu malam (27/2/2021).
Ia juga telah melakukan razia sejumlah PSK yang ada di Solo.
Gibran meminta masyarakat untuk bersabar agar pemberantasan pekat ini dapat dilakukan dengan maksimal.
“Yang (prostitusi) online itu itu akan kami telusuri, kami trace satu persatu lagi. Sabar ya, akan kami kerahkan semua,” jelas dia.
Sebelumya, usai memposting sejumlah foto saat dirinya ikut merazia PSK ke akun sosial media miliknya, sejumlah netizen langsung memberikan komentar.
Bahkan Gibran tak canggung menjawab pertanyaan netizen soal maraknya prostitusi online di Kota Bengawan.
Dari berbagai macam komentar, salah satu komentar yang menggelitik adalah yang disampaikan Winar Sulistyawan:
“Mas walkot monggo jajarannya disuruh sekalian download michat, malah buanyak dibandingkan dg yg offline. Karena yang begini ini biasanya beberapa bulan ke depan hanya pindah tempat dari offline ke online, eh sama ganti harga juga ding mas. Soalnya klo online lebih tinggi harganya,” tulis @winarsuli.
Komentar Winarsuli ini pun langsung ditanggapi Gibran.
Pria yang berlatar belakang pengusaha katering itu mengatakan akan segera menindaklanjuti dengan melakukan trace karena banyak yang melakukan open BO (booking online).
“@winarsuli betul. Banyak yg open BO. Akan kami trace,” kata Gibran di @gibran_rakabuming.
Mengomentari soal Open BO, pernyataan Wali Kota Solo ini terus direspon netizen.
Mereka pun kaget bahwa sosok pria yang baru dilantik sebagai Wali Kota Solo itu ternyata paham dengan istilah Open BO.
“Kereenn mas Gibran paham juga open bo, online lbh bnyk memang daripada yang mangkal,” tulis @hendibrz46
“Mantap Mas Gibran, lebih mengerti cara sistem teknologi jaman sekarang. Jadi lebih gampang untuk trace dan segera dibina untuk masa depan Indonesia yang lebih baik,” ungkap @andromesakh.
Sehari Setelah Dilantik, Gibran Terobos Hujan Ikut Razia PSK
Baca juga: Terbaru! Promo J.CO Selasa 16 Maret 2021, 1 Lusin Donut+ Minuman 1L JCOFFEE Rp 139Ribu
Baca juga: Heboh, Mbak You Sebut Rumah Tangga Rizky Billar Lesty Kejora Nanti Bakal Hancur Gegera Ini, Apa?
Baca juga: Sidang Kasus Rizieq Shihab Digelar Marathon, PN Tunjuk Dua Majelis Hakim, Pengacara Ancam Walk Out
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, sehari setelah dilantik menjadi Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka langsung tancap gas bekerja.
Ia terlihat ikut merazia puluhan pekerja seks komersial (PSK) pada Sabtu (27/2/2021).
Razia tersebut dilakukan oleh Tim Polresta Solo.
Razia itu digelar polisi di kawasan Kestalan dan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Sabtu malam.
Razia ini juga diikuti langsung oleh Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak.
Dengan memakai jaket tebal, Gibran ikut razia meski turun hujan.
Ia memantau razia yang dilakukan petugas kepolisian.
Dari razia tersebut ada 36 orang PSK yang ditangkap dan diantaranya ada dua warga Solo.
* BARU TERUNGKAP Ternyata Jokowi Tak Pernah Ambil Gaji Selama Jadi Wali Kota Solo, Apakah Gibran Juga?
Baru terungkap, ternyata dulu, Presiden Jokowi tak pernah ambil gaji selama mengemban tugas dan jabatan sebagai Wali Kota Solo.
Apakah sang putra, Gibran Rakabuming Raka juga bakal mengikuti jejak ayahnya? Tak sedikit nitizen yang memberikan jawaban begini: Iya.
Gibran Rakabuming Raka telah menjadi Wali Kota Solo defitnitip bersama Teguh Prakosa, untuk periode kepemimpinan 2021-2026.
Mereka dilantik oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, pada Jumat (26/2/2021).
Dalam pidato perdananya, Gibran Rakabuming memaparkan sejumlah program kerja prioritas.
Dalam waktu dekat, Pemerintah Kota Solo akan menyelesaikan vaksinasi dan melakukan percepatan pemulihan ekonomi.
Suami Selvi Ananda ini juga berbicara tentang peningkatan ekonomi melalui kreativitas masyarakat.
Bahkan, kakak Kaesang Pangarep ini akan membuat big data sebagai acuan agar kinerja pemkot semakin transparan dan akuntabel.
Resmi menjadi Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming kini diharapkan bisa mengulang kisah sukses Jokowi dari Solo hingga menjadi Presiden RI.
Citra politik seperti Jokowi bisa diraih Gibran dengan membuktikan kemampuannya dalam memimpin Kota Solo.
Baca juga: Terbaru! Promo J.CO Selasa 16 Maret 2021, 1 Lusin Donut+ Minuman 1L JCOFFEE Rp 139Ribu
Baca juga: Heboh, Mbak You Sebut Rumah Tangga Rizky Billar Lesty Kejora Nanti Bakal Hancur Gegera Ini, Apa?
Baca juga: Sidang Kasus Rizieq Shihab Digelar Marathon, PN Tunjuk Dua Majelis Hakim, Pengacara Ancam Walk Out
"Harus diakui kekuatan Gibran adalah karena dia dianggap sebagai duplikat dan penerus Jokowi. Tantangannya tinggal bagaimana ia bisa mengulang succes story Jokowi, atau dapat melampaui kerja dan capaian Bapaknya di Solo," ucap Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno.
Gaya Selvi Ananda di Pelantikan Gibran Rakabuming Raka Jadi Wali Kota Solo (IST VIA TRIBUNSOLO)
Dengan mengulang kesuksesan Jokowi, Gibran bisa mempertahankan citra Jokowi pada dirinya.
Adapun Joko Widodo (Jokowi) tercatat menjadi Wali Kota Solo dalam dua periode. Periode pertamanya pada 2005-2010 berjalan lancar.
Kesuksesannya memimpin Solo membuat Jokowi kembali terpilih untuk periode kedua.
Namun, Jokowi tak menyelesaikan periode keduanya di Solo.
Ia dicalonkan oleh PDI-P sebagai calon gubernur DKI Jakarta pada 2012 dan keluar sebagai pemenang.
Dari Jakarta, Jokowi melaju ke Pilpres 2014 dan Pilpres 2019.
Berdasarkan laporan Kompas.com, Jokowi tak pernah mengambil gaji yang menjadi haknya selama menjadi Wali Kota Solo.
"Gaji wali kota Rp 6,5 juta. Potong pajak jadi Rp 5,5 juta. Saya tidak pernah nanya. Saya merasa, memang saya sebenarnya butuh uang, tapi ada orang lain yang lebih membutuhkan uang ini dari kita," papar Jokowi pada Kamis (26/5).
Jokowi menjelaskan, ia dan istrinya memiliki pendapatan dari usaha lain. Utuk itu, ia merasa masih cukup terpenuhi kebutuhannya dengan hasil kerjanya yang lain.
Sebelum menjadi wali kota, Jokowi telah memiliki usaha mebel rumah dan taman, bahkan telah eksis di beberapa negara.
Usaha ini tetap ia jalankan setelah terpilih menjadi wali kota.
Kendati demikian, Jokowi tak mau menceritakan lebih jauh lagi mengenai alasan yang melatari untuk tidak menerima gaji sebagai Wali Kota Solo. Ia hanya berharap bisa bekerja dan melakukan yang terbaik untuk Kota Solo.
Langkah Jokowi yang pernah tak ambil gaji saat menjadi Wali Kota Solo, akankah diikuti sang putra sulung?
Dilansir dari TribunSolo (grup TribunJakarta), Gibran Rakabuming Raka mengaku tak memikirkan soal gaji bulanan yang akan diterimanya.
"Itu urusan nanti, gaji urusan nanti," ucap Gibran Rakabuming pada Senin (1/3).
Baca juga: Terbaru! Promo J.CO Selasa 16 Maret 2021, 1 Lusin Donut+ Minuman 1L JCOFFEE Rp 139Ribu
Baca juga: Heboh, Mbak You Sebut Rumah Tangga Rizky Billar Lesty Kejora Nanti Bakal Hancur Gegera Ini, Apa?
Baca juga: TERBARU ! Katalog Promosi Bulan Ini Indomaret Selasa 16 Maret 2021, Beli2 +Gratis2 Popmie - Chitato
Tak cuma gaji, ayah anal dua ini awalnya tak memikirkan mengenai fasilitas mobil dinas dan rumah dinas yang didapatkannya.
Seperti diketahui, Gibran saat ini mendapatkan fasilitas mobil dinas berupa Toyota Innova 2.0 V.
Rumah dinas Wali Kota Solo, Loji Gandrung juga kini bisa dihuninya bersama istrinya Selvi Ananda.
Dua anak Gibran, Jan Ethes Srinarendra serta La Lembah Manah juga bisa tinggal di sana.
"Dari awal, namanya mobil dinas, rumah dinas tidak berpikir seperti itu," ujar Gibran. (tribunjakarta/tribunsolo /kompas) (*)