Berita NTT Terkini
Uskup Ende Apresiasi Pemanfaatan Faba dan Inovasi TOSS Ende
Lambok Siregar Manager PT. PLN UPK Flores, menyambangi Uskup Keuskupan Agung Ende, Mgr. Vincentius Sensi Potokota, di Istana Keuskupan Agung Ende
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | ENDE - Lambok Siregar Manager PT. PLN UPK Flores, menyambangi Uskup Keuskupan Agung Ende, Mgr. Vincentius Sensi Potokota, di Istana Keuskupan Agung Ende, Minggu (14/3/2021).
Kedatangan Lambok Siregar untuk persentase inovasi yang saat ini tengah dilakukan oleh Pemda Ende dan PLN UPK Flores, antara lain pemanfaatan Faba atau limbah batu bara dan Teknologi Olah Sampah di Sumbernya (TOSS).
Menurutnya, faba di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Ropa Ende dimanfaatkan menjadi batako, bisa untuk program bedah rumah masyarakat miskin dan pembangunan tempat-tempat ibadah, termasuk gereja.
Baca juga: Persoalan Infrastruktur & Pendidikan di Nisar Mabar, Guru Besar Undana Kupang Angkat Bicara
Pemanfaatan Faba ini mengacu, mengacu pada undang-undang nomor 32 Tahun 2009, pengolahan limbah batu bara dalam hal ini Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) hanya ada tiga yakni landfill, pengangkutan dan pemanfaatan
Sementara pengembangan TOSS untuk energi kerakyatan, yang mana dari dari sampah-sampah biomassa bisa dibuat pellet untuk subtitusi penggunaan batu bara di PLTU Ropa.
Baca juga: Manajemen Bandara Soa Libatkan 60 Warga Bersihkan Pagar Melalui Program Padat Karya
Selain itu, pellet itu juga bisa dimanfaatkan untuk bahan bakar kompor.
Lambok mengatakan, dalam rangka menyukseskan TOSS PT. PLN UPK Flores juga menggandeng Keuskupan Agung Ende untuk pelatihan pembuatan pellet bagi siswa-siswi di SMK yang dikelola oleh Keuskupan Agung Ende.
"Bapa Uskup sangat mendukung inovasi FABA dan TOSS Ende untuk mengangkat derajat masyarakat kecil. Akan di tindaklanjuti dengan MoU antara PLN UPK Flores dan Uskup Ende," kata Lambok Siregar.
Sementara itu, Mgr. Vincentius, mengapresiasi inovasi pemanfaatan Faba dan TOSS. "Saya mendukung pemanfaatan Faba dengan semangat gotong-royong. Pemanfaatan Faba untuk masyarakat, kecil," ungkapnya.
Uskup juga mendukung program TOSS. "Saya doakan supaya - supaya ini terberkati oleh Tuhan sendiri. Semoga terus maju TOSS Ende dari Flores Ende untuk Indonesia," kata Mgr. Vincentius.
Untuk diketahui TOSS ini juga diapresiasi oleh pihak Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) karena telah menerapkan Teknologi Olah Sampah di Sumbernya (TOSS) secara lengkap hingga pemanfaatannya.
Sejak program TOSS dijalankan pada Desember 2020 lalu, Pemda Ende melalui Dinas Lingkungan Hidup telah menghasilkan sebanyak empat belas ton pellet biomasa, hasil olahan sampah biomasa.
Januari 2021, di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Ropa Ende, dilakukan co-firing yakni pemanfaatan pellet biomassa, untuk pembangkit listrik, substitusi bahan bakar batubara. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oris Goti)
Berita NTT terkini
Uskup Keuskupan Agung Ende
Vincentius Sensi Potokota
Keuskupan Agung Ende
ende 14 maret
PLN
POS-KUPANG.COM
berita ende terbaru
berita ende hari ini
Berita Ende terkini
Gubernur NTT Akan Optimalkan Rute Kapal Feri ke Teluk Gurita-Belu |
![]() |
---|
Gubernur NTT Vicktor Laiskodat Tinjau Food Estate Rotiklot dan Pelabuhan Rotiklot |
![]() |
---|
Begini Penjelasan Gubernur NTT Terkait Program Tanam Jagung Panen Sapi, Info |
![]() |
---|
Herman Herry Ingatkan Kejahatan Narkoba Mengkhawatirkan |
![]() |
---|
Gubernur NTT Viktor Laiskodat Perintahkan Kadis Perhubungan Ubah Wajah Terminal Haumeni Soe |
![]() |
---|