Kopdit Obor Mas Diklat Cara Beternak Babi Sehat di Tengah Pandemi ASF

bidang peternakan menggadakan pendidikan dan pelatihan (Diklat) bagi 169 anggotanya yang menjadi peternak babi di Kabupaten Sikka.

Penulis: Aris Ninu | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA
Diklat beternak babi di tengah pandemi ASF yang dibuka Wabup Sikka yang digelar KSP Kopdit Obor Mas Maumere.  

Kopdit Obor Mas Diklat Cara Beternak Babi Sehat di Tengah Pandemi ASF

POS-KUPANG.COM | MAUMERE--KSP Kopdit Obor Mas Maumere ingin peternak babi di Sikka tetap berusaha dan terus meningkatkan ekonomi di masa pandemi.

Kopdit Obor Mas lalu menggandeng Dinas Pertanian Kabupaten Sikka tepatnya bidang peternakan menggadakan pendidikan dan pelatihan (Diklat) bagi 169 anggotanya yang menjadi peternak babi di Kabupaten Sikka.

Para peternak yang ikut diklat adalah anggota Kopdit Obor Mas.

Diklat dengan tema " Cara Beternak Babi Yang Sehat di Tengah Pandemi Virus ASF" ini dibuka Wabup Sikka, Romanus Woga di Aula KSP Kopdit Obor Mas, Jumat (12/3/2021) pagi bersama Ketua Pengurus KSP Kopdit Obor Mas, Andreas Mbete dan GM KSP Kopdit Obor Mas, Leonardus Frediyanto Moan Lering.

GM KSP Kopdit Obor Mas Maumere, Leonardus Frediyanto Moan Lering kepada POS-KUPANG.COM di Maumere, Sabtu (13/3/2021) siang menjelaskan, diklat yang dilaksanakan ini berlangsung tiga hari dari tangal 11-13 Maret 2021 diberikan kepada peternak babi yang merupakan anggota Kopdit Obor Mas.

Pihaknya ingin anggotanya tetap berusaha di bidang peternakan dengan baik dan nyaman di tengah merebaknya virus ASF.

"Kegiatan yang kami laksanakan ini sebagai bentuk dukungan kepada para anggota yang mengalami kerugian akibat banyak babi peliharaan mereka mati akibat ASF. Maka itu, kami ingin anggota kami jangan takut dan panik dan terus berusaha. Anggota pun  tetap berusaha dan jangan trauma untuk kembali beternak babi," papar Yanto, nama panggilan GM KSP Kopdit Obor Mas.

Ia mengatakan, dengan diklat ini anggota yang beternak babi tidak perlu ragu dan bisa terus berusaha di tengah maraknya wabah ASF.

Yanto menjelaskan, diklat ini diikuti 169 peternak dari 7 cabang KSP Kopdit Obor Mas yakni Cabang Sikka, Cabang Agrobisnis, Cabang Pasar Tingkat, Cabang Pasar Alok, Cabang Talibura, Cabang Paga, dan Cabang Hikong.

Ia mengaku diklat ini digelar agar anggota yang selama ini mengembangkan usaha babi dan mengalami musibah kematian babi akibat ASF.

“Kita berharap agar pengetahuan baru seputar cara beternak babi yang sehat di tengah pandemic virus ASF menjadi modal bag mereka untuk memulai usaha baru dalam mengembangkan ternak babi.

Setelah peternak  telah memiliki pengetahuan baru, maka mereka kita dorong untuk memulai usaha baru mereka untuk mengembangkan usaha babi. Kopdit Obor Mas siap dukung usaha anggota yang mengembangkan usaha babi,” kata Yanto.

Sementara itu,  Ketua Pengurus KSP Kopdit Obor Mas  Andreas M. Mbete, S.Pd dalam sambutannya menggarisbawahi kesiapan Obor Mas untuk mendukung usaha anggota Kopdit ini yang mengembangkan usaha babi di waktu-waktu yang akan datang.

“Kopdit Obor Mas siap mendukung modal usaha untuk anggota yang mengembangkan usaha babi setelah mereka mendapatkan kiat-kiat beternak babi yang sehat di tengah Pandemi virus ASF,” kata Andreas

Baca juga: Demokrat NTT Belum Putuskan Sanksi Bagi Kader Yang Terlibat

Baca juga: Marianus Mote Bay Senang Bisa Dilibatkan untuk Membersihkan Pagar Bandara Soa

Baca juga: Pemkab Mabar Diharapkan Respon Persoalan Jalan dan Jembatan di Nisar Desa Nanga Bere

Dalam dikkat ini materi dari para pemateri yakni Manajemen Kesehatan Hewan oleh drh. Maria Yersi Dua Bura, Kasie Kelembagaan Veteriner Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, Manajemen Pembibitan oleh drh. Ronaldo M. Li Makin, Koordinator RPH Maumere, Manajemen Padang oleh Aviles, S.Pt, Koordinator Pakai Dinas Pertanian Sikka.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu)

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved