Breaking News

Pengurus Demokrat Resah Didatangi Aparat, Benny Kabur Harman Minta Tetap Tenang dan Doa

pengurus daerah melalui group pengurus. Selain  itu, juga disampaikan kepada pengurus Pusat dan para legislatif di senayan melalui grup legislatif. 

Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
zoom-inlihat foto Pengurus Demokrat Resah Didatangi Aparat, Benny Kabur Harman Minta Tetap Tenang dan Doa
istimewa
Benny Harman

Selain didatangi anggota intel kepolisian, Ferdy menyebut ada pula ketua DPC yang juga telah didatangi oleh orang yang mengaku anggota BAIS. Hal itu berdasarkan laporan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Sikka. 

Ferdy mengaku, pihaknya telah menginstruksikan para pengurus kabupaten untuk menerima dengan baik kunjungan anggota polisi. Namun untuk permintaan terkait administrasi dan dukungan pernyataan, Ferdy menyampaikan bahwa untuk saat ini belum dapat diberikan mengingat kondisi Partai Demokrat yang sedang dilanda persoalan pasca kejadian KLB di Deli Serdang Sumatera Utara. 

Berdasarkan laporan, Ferdy menyebut permintaan itu seperti instruksi internal di kepolisian namun ia tidak mengetahui pasti bagian mana. 

"Isinya operasi mencari data dan informasi baik di provinsi maupun kabupaten kota. Mereka meminta data, SK Kepengurusan, nama nama pengurus inti dan sikap DPC terhadap KLB," beber Ferdy. 

Ia menyebut, jika situasi normal maka hal itu bukan sebuah kendala. Namun berbeda karena saat ini internal Partai berlambang Mercy itu sedang diterpa dinamika. 

"Kalau situasi normal tidak ada masalah. Wajar dong kami curiga ada notif atau maksud tertentu dari operasi kepolisian," lanjut dia. 

Ferdy mengatakan, usai KLB, masih terjadi saling klaim. Namun demikian, ia memastikan bahwa jika ada yang hadir di KLB Deli Serdang dari NTT, itu bukan ketua yang sah. Pasalnya pada 5 Maret 2021, digelar apel siaga dan  pengurus DPD memastikan bahwa ketua DPC ada di kabupaten masing masing. "Kalau misalnya KLB ada keterwakilan, itu abal abal bukan yang sah," Kata dia. 

Pihak pengurus DPD NTT dan DPC juga telah melakukan roadshow ke Kanwil Kemenkumham NTT pada Senin, 8 Maret 2021. Pada hari ini, Selasa (9/3), pihaknya juga telah melakukan roadshow ke KPU, Bawaslu dan Kesbangpol. 

Atas dugaan operasi tersebut, Kapolda NTT Irjen Lotharia Latif mengatakan akan mengklarifikasi kebenaran informasi tersebut. 

Irjen Lotharia juga menjelaskan, atas klaim Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman, Mabes Polri telah menyampaikan sikap melalui Divisi Humas. 

Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan kepolisian akan mengklarifikasi terlebih dahulu apa yang diungkap oleh Benny K Harman. Apabila ada anggota kepolisian yang terbukti terlibat pengancaman dan salah, anggota tersebut akan ditindak.

Kabid Humas Polda NTT, KBP Rishian Krisna Budhiaswanto yang dihubungi sebelumnya, mengatakan dirinya belum mendapatkan informasi terkait hal tersebut dari yang jajarannya. 

Namun demikian, KBP Krisna berjanji akan melakukan pengecekan. Ia juga menyampaikan kepada wartawan usai mendapat perkembabgab informasi terkaut hal itu. 

Baca juga: Tuntut Ganti Rugi Lahan, Warga Tutup Akses Jalan ke Proyek Bendungan Manikin

"Nanti kan harus dicek dulu kebebarnya, kalau sudah dapat data nanti kita sampaikan," ujar dia. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong) 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved