Pengurus Demokrat Resah Didatangi Aparat, Benny Kabur Harman Minta Tetap Tenang dan Doa

pengurus daerah melalui group pengurus. Selain  itu, juga disampaikan kepada pengurus Pusat dan para legislatif di senayan melalui grup legislatif. 

Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
zoom-inlihat foto Pengurus Demokrat Resah Didatangi Aparat, Benny Kabur Harman Minta Tetap Tenang dan Doa
istimewa
Benny Harman

Pengurus Demokrat Resah Didatangi Aparat, BKH Minta Tetap Tenang dan Doa

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Pengurus Partai Demokrat di daerah didatangi anggota kepolisian. Umumnya, yang datang adalah anggota intel yang bertugas di kepolisian setempat. 

Laporan itu disampaikan para pengurus cabang (DPC) kepada pengurus daerah melalui group pengurus. Selain  itu, juga disampaikan kepada pengurus Pusat dan para legislatif di senayan melalui grup legislatif. 

Laporan itu memicu Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Benny Kabur Harman (BKH) angkat suara. Melalui akun @BennyHarmanID, Benny menulis cuitan tentang pengurus yang resah

Benny menyebut, kader dan pengurus di daerah resah

"Para pengurus Demokrat tingkat kabupaten dan kota kini resah. Mereka diancam intel intel Polres untuk menyerahkan nama nama pengurus inti partai. Katanya atas perintah Kapolres. Ada pula yang dibujuk untuk pro pengurus Demokrat hasil KLB jika mau aman. Ini benaran kah? Rakyat monitor!" demikian cuitannya di @BennyHarmanID, Selasa (9/3).

Saat dihubungi POS-KUPANG.COM pada Selasa malam, Benny mengaku juga mendapat laporan dari 22 Ketua DPC di NTT. 

"Saya memperoleh laporan dari para ketua DPC di 22 kabupaten kota di NTT bahwa mereka ditelepon dan didatangi intel Polres setempat minta data lengkap pengurus inti partai," ujar Benny melalui sambungan telepon. 

Selain meminta data pengurus, anggota polisi juga bertanya soal dukungan para Ketua DPC terhadap kepemimpinan di pusat. 

"Ada juga yang tanya apakah dukung ketum hasil KLB atau AHY, " kata politisi kelahiran Satar Mese, Manggarai NTT. 

Mantan Ketua Komisi III DPR RI itu juga menyebut, laporan itu tidak hanya datang dari NTT, tetapi juga dari Sulawesi, Kalimantan, Sumatera dan Jawa. 

"Terhadap laporan-laporan tersebut, saya minta para ketua DPC untuk tetap tenang dan jaga kekompakan sambil panjatkan doa kepada Tuhan Maha Penyayang agar diberi kekuatan dan harapan yang teguh untuk tetap di barisan kepemimpinan Ketum AHY hasil Kongres bulan Maret 2020," kata dia. 

Kongres Demokrat Maret 2020, lanjut dia, merupakan  kongres yang sah dan telah diakui negara karena sudah tercatat dalam Lembaran Negara dan sudah mendapatkan SK dari Menkumham. 

Menurut Sekretaris DPD Demokrat NTT, Ferdy Leu, para ketua DPC se-NTT telah memberi laporan kepada pihaknya.  Dari 22 Ketua DPC Partai Demokrat, sebanyak 20 Ketua DPC mengaku telah didatangi anggota polisi. Sementara untuk Ketua DPC Partai Demokrat Sumba Tengah dan Malaka belum memberi laporan. 

Ferdy menyebut, Ketua DPC Partai Demokrat Malaka saat ini sedang dalam masa pemulihan kesehatan di Kupang, sementara Sumba Tengah disebut terkendala masalah komunikasi.  

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved