Kapolres Belu Minta Penenun di Desa Manleten Tekun Geluti Pekerjaan Menenun

Kapolres Belu minta penenun di Desa Manleten tekun geluti pekerjaan menenun

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/TENI JENAHAS
Kapolres Belu, AKBP Khairul Saleh didampingi pimpinan forkompimda saat memotivasi para penenun di Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Senin (8/3/2021). 

POS-KUPANG.COM | ATAMBUA - Kapolres Belu, AKBP Khairul Saleh, S.H.,S.I.K.,M.Si memotivasi para penenun di Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur untuk tetap serius dan tekun menggeluti pekerjaan menenun.

Menenun merupakan suatu pekerjaan yang menjanjikan karena produk tenunan masih dibutuhkan di pasaran dengan harga yang tegolong bagus.

Kapolres Belu menyampaikan hal itu saat bertemu dengan para penenun usai meresmikan kampung tangguh di Dusun Baulenu, Desa Manleten, Kecamatan Tastim, Kabupaten Belu, Senin (8/3/2021).

Baca juga: Ferdi Leu Rahasikan Kader Pembelot Demokrat NTT Sambangi Kemenkumham

Menurut Kapolres, banyak potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia di desa yang harus dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan salah satunya menenun.

Pekerjaan menenum cukup menjanjikan karena produk tenun masih laris di pasaran. Apalagi dengan kebijakan pemerintah untuk mewajibkan ASN mengenakan pakain motif tenu maka permintaan kain tenun selalu ada. Kemudian, dari aspek persaingan, usaha menenun tidak terlalu terasa karena usaha menenun bukan modal yang diutamakan tapi ketrampilan atau skill. Tidak semua orang bisa menenun.

Baca juga: Akomodir Kebutuhan Pelayanan Difabel, Kapolda NTT Buka Bahasa Isyarat Bagi Anggota Polda NTT

Kapolres mengungkapkan, salah satu tujuan program kampung tangguh yang dilaksanakan Polri saat ini adalah untuk peningkatan perekonomian masyarakat. Caranya, kembangkan seluruh potensi yang dimiliki desa dan masyarakatnya sendiri. Selain bertani, masyarakat yang memiliki skill menenun dapat menekuni usaha tersebut.

"Tujuan adanya kampung tangguh ini sesuai program bapak Kapolri adalah sebuah strategi bagaimana kita menangani penderita covid-19 dan mencegah penyebaran covid sekaligus meningkatkan perokonomian masyarakat dengan cara menggali potensi yang ada di masyarakat", kata Kapolres Belu.

Kapolres berharap program kampung tangguh bukan hanya sekedar simbolis tetapi terus dibangun dan dikembangkan seluruh potensi yang ada di kampung dan desa sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat di masa pandemi Covid-19. Hal penting lainnya adalah
masyarakat lebih taat dan tertib menjalankan protokol kesehatan di lingkungannya seperti menjalankan prokes 5 M dan ditambah lagi dengan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment).

Kapolres menambahkan, Polres Belu telah menyiapkan Kampung tangguh binaan Polri di setiap Kecamatan yang ada di Kabupaten Belu.

"Di 12 kecamatan sudah kita siapkan kampung tangguh dan hari ini sudah kita launching 2 kampung tangguh yakni di Tasifeto Timur dan Raimanuk. Minggu ini kita rencanakan semua kampung tangguh bisa diresmikan", ucap mantan Kapolres Sumba Barat ini. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Teni Jenahas)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved