Berita NTT Terkini
Ferdi Leu Rahasikan Kader Pembelot Demokrat NTT Sambangi Kemenkumham
Sekretaris DPD Partai Demokrat NTT, Ferdi Leu rahasikan kader pembelot Partai Demokrat NTT sambangi Kemenkumham
Setia Terhadap AHY
Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) Yohanes Salem bertekad melaporkan oknum-oknum yang mengikuti KLB kepada kepolisian karena bertindak mengatasnamakan DPC Partai Demokrat TTU.
"Jika ada orang yang mengatasnamakan DPC (Partai Demokrat) TTU ikut KLB, pasti kita akan lapor dia ke polisi," tandasnya, Senin (8/3).
John meyakini kade-kader Partai Demokrat TTU tidak ada yang mengikuti KLB karena masih loyal dan setia kepada AHY.
Ia mengaku mendengar isu yang beredar bahwa yang berangkat mengikuti KLB adalah mantan kader yang tidak terdaftar dalam struktur kepengurusan yang sah.
"Makanya saya sementara lacak dan mencari tahu," ujarnya.
Anggota DPRD TTU ini mengaku pernah dihubungi nomor baru saat awal beredarnya isu kudeta pucuk pimpinan Partai Demokrat. Namun John bersikeras untuk tetap konsisten dan loyal terhadap Ketua Umum AHY yang merupakan hasil Kongres ke-5 Partai Demokrat di Surabaya.
Pengurus dan kader Partai Demokrat Kabupaten Belu tetap kompak dan loyal pada kepemimpinan AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Belu, Willybrodus Lay mengatakan, sejauh ini tidak ada manuver dari kader Demokrat Belu yang menginginkan dualisme dalam Partai Demokrat.
Sekretaris DPC Demokrat Kabupaten Belu, Magel Andreas mengatakan, "KLB itu inkonstitusional karena tidak sesuai dengan AD/ART Partai Demokrat yang berlaku dan ilegal karena bukan pemilik suara sah."
Pengurus dan kader Partai Demokrat Kabupaten Malaka sangat solid mendukung kepemimpinan AHY. Wakil Ketua DPC Partai Demokrat Malaka, Egi Atok mengatakan, KLB yang diselenggarakan kubu kontra AHY bertentangan dengan AD/ART Partai Demokrat.
Egi sangat prihatin dengan prilaku beberapa orang yang melakukan kegiatan KLB abal-abal tersebut.
"Kami mengecam tindakan tersebut, dan harapan besar kita persoalan yang terjadi secepatnya menemukan jalan keluar demi kejayaan Partai Demokrat dibawah kepemimpinan AHY," katanya.
DPC Partai Demokrat Kabupaten Ende mengaku mendapat tawaran untuk mengikuti KLB namun ditolak.
"Ada tawaran-tawaran berupa SMS, WA liar sebelum KLB yang di Deli Serdang itu. Memang kita tidak respon, pa Mikael (Ketua DPC Demokrat Ende) sendiri tidak respon, bahwa ini sudah ada gerakan-gerakan yang tidak masuk akal," kata Wakil Sekretaris I DPC Demokrat Ende, Djolan Rinda di Ende, Senin kemarin.
Ia memastikan tidak ada kader Partai Demokrat Ende baik yang aktif maupun non aktif mengikuti KLB. Mereka tetap taat kepada kepemimpinan AHY. "Kami kecam tindakan oknum-oknum yang merusak Demokrat," tegas Djolan.