Opini Pos Kupang
Kota Toleran Dengan Toleransi Yang Benar
JEFRI Terima Penghargaan kota toleran", judul sebuah berita kecil pada halaman satu PK (26/2/2021). Berita tersebut diberi ratser
Apabila agama-agama menyadari bahwa melampaui perbedaan di antara mereka ternyata ada kesadaran dan perilaku yang oleh semua agama dinilai menyimpang, maka mereka berhak dan berkewajiban untuk menyampaikannya kepada umatnya. Dan menyerukan seruannya profetiknya.
Kita bergembiran kota kita merupakan kota yang toleran. Indikatornya dominannya memang pada tataran normatif undang-undang. Kebanggaan kita akan menjadi lebih hidup jika seluruh warganya memiliki toleransi yang benar.
Toleransi yang benar bukan lahir karena kita hidup bertetangga tetapi ada dalam visi tua nenek moyang kita, kebudayaan-kebudayaan kita bahwa kita semua bersaudara. Orang Kupang bilang k'tong semua basodara.
K'tong Semua Basodara artinya ada keharusan berbagi, kewajiban peduli dan perasaan saling memiliki dan bertanggungjawab atas saudara kita dan lingkungan hidup kita.
Dan ini tidak hanya menyisir soal rumah ibadah, tetapi juga sampai menyoal perasaan kehidupan asasi manusia warga yang terusik oleh ketidak-adilan, derita kemiskinan, degradasi lingkungan dan berbagai keterancaman sosial akibat penyalahgunaan kekuasaan untuk kepentingan diri sendiri. (*)