Berita NTT Terkini

Camat Karolus Bersama Unsur Forkompimcam dan Tokoh Adat Tinjau Irigasi Wae Cincer

Camat Cibal Barat Karolus Mance bersama unsur Forkompimcam dan tokoh adat tinjau Irigasi Wae Cincer

Penulis: Robert Ropo | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/ROBERT ROPO
Camat Cibal Barat Karolus Mance bersama unsur Forkopimcam dan masyarakat tinjau Irigasi Wae Cincer yang jebol. 

Camat Cibal Barat Karolus Mance bersama unsur Forkompimcam dan tokoh adat tinjau Irigasi Wae Cincer

POS-KUPANG.COM | RUTENG---Akibat hujan terus menerus beberapa bulan terakhir mengakibatkan terjadi bencana alam tanah longsor di wilayah Wae Cincer, Desa Bangka Ara, Kecamatan Cibal Barat, Kabupaten Manggarai.

Tanah longsor itu menghantam dan menjebolkan saluran irigasi Wae Cincer di Desa Bangka Ara. Akibat jebolnya Saluran irigasi itu, lahan persawahan seluas 25 hektar milik 50 kepala keluarga (KK) terancam gagal tanam dan gagal panen, sebab lahan persawahan itu mendapat pengairan dari saluran irigasi itu.

Pemkab Malaka Lanjutkan Penyelesaian Ruas Jalan yang Tertunggak

Camat Cibal Barat Karolus Mance bersama unsur Forkopimcam, Kepala Desa Bangka Ara, Tua Gendang dan Pengurus P3A menelusuri saluran irigasi Wae Cincer demi meninjau kerusakan irigasi tersebut, Minggu (7/3/2021).

Camat Cibal Barat Karolus Mance, kepada POS-KUPANG.COM, Senin (8/3/2021) mengatakan, dari hasil pantauan panjang kerusakan Saluran irigasi itu dengan total mencapai 50 meter.

Prajurit Yonarmed 6/3 Kostrad Sambangi Tokoh Gereja

Dikatakan Camat Karolus, terkait kerusakan itu masyarakat siap melakukan kerja bakti untuk membersihkan saluran irigasi. Namun ada satu titik yang panjangnya kurang lebih 20 meter tidak bisa perbaiki karena kondisinya terjal dan berbatuan untuk penanganan darurat dibutuhkan pipa 10 dim tiga lapis dengan panjang pipa 30 meter untuk Talang.

"Ini uang sulit dikerjakan secara manual dan dibangun kembali, kalau sebagianya masyarakat siap kerja gotong royong untuk memperbaikinya," ungkap Camat Karolus.

Camat Karolus juga mengatakan, akibat kerusakan saluran irigasi itu sekitar 25 hektar lahan sawah milik 50 KK petani sawah setempat terancam gagal tanam dan juga terancam gagal panen.

Untuk mengatasi masalah ini, kata Camat Karolus, pemerintah kecamatan akan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah untuk segera melakukan penanganan darurat berupa perbaikan saluran yang rusak. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved