Berita NTT Terkini

Pemprov NTT Segera Perbaiki Jembatan Termanu  Kabupaten Kupang

Pemerintah Provinsi NTT ( Pemprov NTT) Segera Perbaiki Jembatan Termanu di Kabupaten Kupang

Penulis: Ryan Nong | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Doto Dok Paul Elik
Kondisi Jembatan Termanu di Amfoang Utara. 

Pemerintah Provinsi NTT ( Pemprov NTT) Segera Perbaiki Jembatan Termanu di Kabupaten Kupang

POS-KUPANG.COM | KUPANG --  Jembatan Termanu yang berada di perbatasan wilayah Kecamatan Fatuleu Barat dan Kecamatan Amfoang Barat Daya Kabupaten Kupang kini dalam kondisi memprihatinkan. Jembatan itu merupakan salah satu penghubung utama dari dan ke wilayah Amfoang yang meliputi 4 kecamatan. 

Masyarakat tidak dapat melintasi kendaraan mereka melalui jembatan sepanjang 170 meter yang dibangun tahun 1994 itu. Jembatan yang menjadi batas Desa Tuakau Kecamatan Fatuleu Barat dan Desa Manubelon Kecamatan Amfoang Barat Daya itu kini hanya bisa dilintasi dengan berjalan kaki.

Warga Kombapari, Sumba Timur Sempat Segel Kantor Camat Kahali

Setengah badan jalan yang menjadi bantalan jembatan kini tergerus banjir, kondisinya hampir mengenaskan. 

Atas kondisi itu, Pemprov NTT telah mengalokasikan anggaran untuk melakukan perbaikan jembatan itu. 

Kepala Dinas PUPR NTT, Maksi Nenabu menyebut, pekerjaan perbaikan jembatan itu menjadi prioritas dinasnya meski sebagian anggaran dinas akan mengalami penyesuaian untuk agenda refocusing penanganan Covid-19. 

Satgas Covid-19 Malaka Monitoring Penerapan Prokes  di Sekolah dan Kampus 

Pemerintah provinsi, kata dia, mengalokasikan Rp 20 miliar anggaran dari Dana Alokasi Umum (DAU) untuk memperbaiki jembatan tersebut. Dana itu akan digunakan untuk memperbaiki bentangan yang rusak sepanjang 60 meter. 

"Untuk (pekerjaan) jembatan Termanu dari DA sekitar Rp. 20 miliar. Kita kerjakan bentang yang rusak. Dari total panjang 170 meter itu kita kerjakan 60 meter dulu," kata Maksi Nenabu saat dihubungi POS-KUPANG.COM

"Kita lagi bahas refocusing tapi kita utamakan Jembatan Termanu harus jalan (dikerjakan), yang lain kita belum bisa ngomong," lanjut dia 

Pemprov NTT, jelas Maksi, telah berkomitmen untuk segera mengerjakan perbaikan jembatan yang menjadi akses utama ke wilayah Amfoang. "Khusus jembatan termanu kita tetap pertahankan, kita sudah komitmen dengan Badan Keuangan untuk tidak diganggu," tambah dia. 

Ia juga menyebutkan, pihaknya sedang mendorong penyelesaian sisa pekerjaan tersebut agar dapat menggunakan alokasi APBN. "Kita kerja bertahap, karena itu kita dorong APBN tahun depan untuk selesaikan karena butuh 70 miliar. DAU ini terbatas jadi kita dahulukan," katanya. 

Saat ini, pekerjaan tersebut sedang dalam proses pengadaan. Pihaknya baru melakukan proses tender ke Biro Pengadaan Barang dan Jasa Provinsi NTT. 

Pekerjaan jembatan belum dilelang, baru awal memasukan tender, tapi bahan sudah review di Biro Pengadaan dan Jasa. Ya intinya kita dalam proses pengadaan," jelasnya. 

Dengan sulitnya akses jembatan tersebut terlebih pada musim hujan maka Pemprov NTT melalui Dinas Perhubungan telah berkoordinasi dengan PT. ASDP Kupang untuk menambah jadwal penyeberangan menggunakan Ferry dari Kupang ke Naikliu di wilayah Amfoang Utara. 

Kepala Dinas Perhubungan NTT, Isyak Nuka pada Rabu, 17 Februari 2021 lalu, mengatakan selain meminta pihak ASDP Kupang  menambah frekuensi penyeberangan kapal ferry pada lintasan Kupang - Naikliu - Teluk Gurita menjadi 2(dua) kali seminggu, pihaknya juga membangun komunikasi dengan pemilik kapal ferry Garda Maritim agar juga bisa melintasi lintasan khusus Kupang - Naikliu, pp. 

Jadwal penyeberangan menggunakan Ferry lintasan Bolok - Naikliu - Teluk Gurita akan dilaksanakan setiap Minggu dan Kamis. 

Dukungan untuk membuka dan memperlancar akses ke wilayah Amfoang juga datang dari Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI. Melalui Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XIII NTT, Pemprov mempercepat penggunaan pelabuhan penyeberangan Naikliu yang dibangun di Desa Afoan Kecamatan Amfoang Utara.

Tim Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XIII NTT yang dipimpin Kepala Balai Tito Gesit Utiarto, SE, DESS bersama Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTT, Isyak Nuka, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kupang, Ricky Djo, Kepala Seksi Sarana Prasarana BPTD, Shaiful Jihad dan Kepala Seksi Lalu Lintas BPTD, Musa E. Thonak beserta staf melakukan uji sandar di pelabuhan yang selesai dikerjakan pada Desember 2020 itu. 

Ikut pula dalam rombongan tersebut Kepala PT ASDP Kupang, Cuk Prayitno, Plh Kepala Kantor KSOP Kelas III Kupang Azwar Anas SH M.hum, Kepala PLN Wilayah NTT, Agustinus Jatmiko, Kepala Cabang Jasa Raharja NTT, Radito Risangadi, Kepala Jasa Raharja Putera Cabang Kupang , Maruli D. Simanjuntak, juga Kasi Pelayanan Klaim Jasa Raharja Putera Cabang Kupang Made Suarsana. Ikut juga para pejabat dan Staf.

Dengan uji coba tersebut maka pelabuhan penyeberangan itu dapat segera digunakan sambil menunggu proses peresmiannya. (Laporan wartawan POS-KUPANG.COM, Ryan Nong)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved