Berita NTT Terkini

Moeldoko Terpilih Secara Aklamasi AHY Sebut KLB Partai Demokrat Ilegal

KSP Moeldoko Terpilih Secara Aklamasi Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) Sebut KLB Partai Demokrat Ilegal

Editor: Kanis Jehola
surya.co.id
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko. Para kader Demokrat di Jatim masih setia kepada AHY. 

Jhoni Allen tidak menjelaskan secara rinci mengapa Moeldoko tidak hadir dalam proses pemilihan dan penetapan ketum. Tapi, ia memastikan Moeldoko bakal hadir karena ia terkena macet sehingga telat sampai di lokasi.

"Beliau tidak hadir di sini, sebenarnya kita harus menunggu beliau. Kita proses secara prosedural, beliau terpilih. Tapi beliau akan datang," kata Jhoni di lokasi.

Meski tidak hadir di arena KLB, Moeldoko terpilih menjadi Ketum Partai Demokrat. Ia juga belum menjadi kader Partai Demokrat. Moeldoko justru sebelumnya dikenal sebagai kader Partai Hanura.

Namun peserta KLB tampaknya tak peduli Moeldoko bukan kadernya. Mereka berkukuh memilih Moeldoko sebagai ketum.

Jhoni Allen mengatakan Moeldoko memiliki kartu tanda anggota (KTA) bernomor khusus.

"Apabila yang bersangkutan belum memiliki KTA dalam proses Kongres Luar Biasa ini kita sepakat, peserta kongres sepakat, kita nyatakan beliau telah memiliki KTA dengan nomor khusus atau nomor spesial," kata Jhoni.

Dalam sidang KLB Demokrat, kata Jhoni Allen, disepakati Moeldoko memiliki KTA bernomor khusus. Menurut Jhoni Allen, Moeldoko mendapat KTA bernomor khusus karena kasus khusus.

"Kita nyatakan dia memiliki nomor khusus, itu lebih tinggi daripada hanya ditandatangani oleh seorang ketua DPC atau DPD. Itu namanya lex specialis," ujarnya.

Kesediaan Moeldoko

Setelah peserta KLB sepakat memilih Moeldoko, pimpinan sidang kemudian menelepon Moeldoko. Kepala Staf Kepresidenan itu lantas menyapa para peserta KLB dan melontarkan tiga pertanyaan sebelum akhirnya menerima keputusan tersebut.

"Saya ingin pastikan keseriusan teman-teman. Tugas pokok saya tidak kalah berat membantu pemerintah untuk memulihkan pandemi. Apakah KLB ini sesuai ADR/ART atau tidak?" tanya Moeldoko. "Sesuai," ujar peserta KLB.

"Saya ingin tahu keseriusan kalian memilih saya di Demokrat serius apa tidak?" kata Moeldoko lagi. Spontan pertanyaan itu langsung dijawab peserta KLB dengan menyatakan serius.

Ketiga, Moeldoko menanyakan kesiapan peserta KLB untuk berintegritas dalam bekerja serta menempatkan kepentingan merah putih di atas kepentingan golongan. Pertanyaan tersebut juga dijawab siap oleh peserta KLB.

"Oke, baik dengan demikian, saya menghargai dan menghormati keputusan saudara. untuk itu saya terima menajdi ketum Demokrat," ujarnya.

Mantan Panglima TNI itu pun terpilih secara aklamasi. Ia mengalahkan Marzuki Alie yang juga santer diusulkan oleh para kader dalam sidang sebagai ketua umum. Marzuki sendiri hadir langsung di arena KLB Demokrat.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved