Laut China Selatan
Ini Alasan Mengapa Indonesia Tetap Tenang Meski China Amerika Bergejolak di Laut China Selatan
Ini Alasan Mengapa Indonesia Tetap Tenang Meski China Amerika Bergejolak di Laut China Selatan
POS-KUPANG.COM - Ini Alasan Mengapa Indonesia Tetap Tenang Meski China Amerika Bergejolak di Laut China Selatan
Setahun berlalu, sejak China kian aktif memancing kerusuhan di Laut China Selatan, kini di tahun 2021 kerusuhan itu rupanya belum usai.
Agenda China masih tetap sama, mempertahankan klaim bersejarah di sebagian besar wilayah perairan Laut China Selatan.
• Siapkan Diri ! Update Kuota Penerimaan CPNS dan PPPK 2021, Teknis Pelaksanaan Seleksi dan Tes
• Kades Noemuke : Saya Tidak Akan Cabut SK Pengangkatan Perangkat Desa
• SBY Bawa Nama Bangsa Indonesia dan TNI dalam Kemelut Demokrat, Teddy Gusnaidi: Jangan Jadi Pengecut
• Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 13, Cara Buat Akun Hingga Cara Ikut Seleksi
Ditambah lagi, China ingin agar Taiwan kembali menjadi wilayah negaranya.
Terbaru, Januari lalu pasukan coastguard China sudah diberi akses menembaki kapal asing yang memasuki wilayah perairan mereka.
Ada bias dalam peraturan tersebut karena yang dimaksud wilayah perairan China sendiri sangatlah luas jika mematuhi klaim mereka.
Selama setahun ini, belum ada konflik yang benar-benar tegang di Laut China Selatan, terutama yang melibatkan Indonesia.
Meski begitu Indonesia ternyata penuh persiapan meskipun tampaknya tidak terpengaruh.
Salah satunya dengan mempersenjatai pulau Natuna.
Melalui Minimum Essential Force (MEF) alias Kekuatan Pokok Minimum yang terbagi tiga tahap, TNI mulai mendorong maju armada perangnya ke perbatasan antar negara.
Yang paling kentara ialah perkuatan pulau Natuna yang dihuni oleh Batalyon Komposit yang berisi satuan pemukul dari TNI AD, TNI AL, TNI AU.
Anggaran pertahanan Indonesia yang semakin meningkat setiap periodenya berimbas pada belanja alutsista gila-gilaan oleh TNI yang bisa membuat meradang seluruh kawasan.
Setelah pembangunan infrastruktur macam pelebaran dermaga, pembangunan landasan pacu, hanggar dan barak prajurit selesai maka isian 'alat penggebuk' pun mulai disuntikkan ke Natuna.
• Siapkan Diri ! Update Kuota Penerimaan CPNS dan PPPK 2021, Teknis Pelaksanaan Seleksi dan Tes
• Kades Noemuke : Saya Tidak Akan Cabut SK Pengangkatan Perangkat Desa
• Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 13, Cara Buat Akun Hingga Cara Ikut Seleksi
• Sungai Tolai Amfoang Timur Makan Korban Satgas Pamtas RI-RDTL Turun Tangan
Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) yang ditempatkan di Natuna pun tak main-main.
Disana disiagakan tiga KRI ukuran besar sekelas Fregat Bung Tomo class dan Korvet Diponegoro class untuk melakukan patroli di perairan Natuna dan laut China Selatan.