Konflik Israel Palestina
Murka Israel dan AS Tolak Pengadilan Kriminal Internasional Selidiki Kejahatan Perang di Palestina
Murka Israel dan AS Tolak Pengadilan Kriminal Internasional Selidiki Kejahatan Perang di Palestina
Murka Israel dan AS Tolak Pengadilan Kriminal Internasional Selidiki Kejahatan Perang di Palestina
POS-KUPANG.COM - Israel dan sekutunya Amerika Serikat ( AS ) bereaksi keras ketika Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) akan menyelidiki Kejahatan Perang di Palestina.
Saat Pengadilan Internasional Rabu (3/3/2021), mengatakan, akan menyelidiki kejahatan perang di Palestina, Israel dan AS murka.
Sementara kondisi berbeda terjadi di Palestina. Peluncuran investigasi resmi ICC ini disambut bahagia pemerintah dan rakyat Palestina.
Penyelidikan ini menyusul keputusan pengadilan pada 5 Februari yang memiliki yurisdiksi dalam kasus tersebut.
Hal ini pun mendapat penolakan keras dari Amerika Serikat dan Israel.
• Ini 5 Daftar Kemampuan Pertahanan Israel yang Diinginkan Rusia, Begini Hebatnya Tentara Yahudi
• PM Israel Ini Dikecam Orang Indonesia, Namun Ternyata Pernah Punya Keinginan Ini Dengan Indonesia
"Keputusan untuk membuka penyelidikan menyusul pemeriksaan pendahuluan yang melelahkan yang dilakukan oleh kantor saya yang berlangsung hampir lima tahun," kata Jaksa ICC, Fatou Bensouda dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters.
Jasad sejumlah warga Palestina yang tewas pada hari Minggu lalu, telah dibawa ke rumah sakit di Khan Younis. (Abed Zagout/Anadolu Agency)
Jaksa Bensouda menjanjikan pendekatan non-partisan dan mengatakan:
"Pada akhirnya, perhatian utama kami haruslah kepada para korban kejahatan, baik Palestina maupun Israel, yang timbul dari siklus panjang kekerasan dan ketidakamanan yang telah menyebabkan penderitaan yang mendalam dan keputusasaan di semua sisi."
Pada Desember 2019 lalu, Bensouda mengatakan bahwa kejahatan perang telah terjadi di Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Dia menduga pelaku kejahatan adalah Pasukan Pertahanan Israel dan kelompok bersenjata Palestina seperti Hamas.
Langkah selanjutnya adalah menentukan apakah pemerintah Israel maupun Palestina melakukan penyelidikan sendiri dan mendalaminya.
• Joe Biden Pilih Hubungi Negara ini Untuk Kerja Sama di Timur Tengah, Amerika Berpaling dari Israel?
• Untuk Pertama Kalinya, AS Jual Peralatan Militer ke Israel, Jet F-35 Berhasil Terjual
Keputusan yang Dikecam Israel
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan, keputusan pengadilan itu "anti-Semitisme murni dan puncak kemunafikan."