Ini 5 Daftar Kemampuan Pertahanan Israel yang Diinginkan Rusia, Begini Hebatnya Tentara Yahudi
Negara Israel resmi merdeaka pada 14 Mei 1948. Negeri Yahudi resmi bergabung dengan Perserikatan Bangsa-bangsa pada 11 Mei 1949
Ini 5 Daftar Kemampuan Pertahanan Israel yang Diinginkan Rusia, Begini Hebatnya Tentara Yahudi
POS KUPANG.COM -- Negara Israel resmi merdeaka pada 14 Mei 1948. Negeri Yahudi resmi bergabung dengan Perserikatan Bangsa-bangsa pada 11 Mei 1949
Sejak mrmproklamirkan diri sebagai negara merdeka, negeri zionis itu terus berperang bahkan hingga saat ini
Negara ini merupakan satu-satunya negara di dunia yang terus berperang sepanjang masa hingga pasukannya sangat terlatih
Kehebatan pasukan Israel ini ternyata juga ingin diadopsi negara lain salah satunya adalah Rusia
srael dan Rusia punya pendekatan berlawanan perihal keamanan nasionalnya masing-masing.
Israel menginvestasikan pada kemajuan teknologi, sementara Rusia berjuang menjaga sistem inovasi nasionalnya tetap vital dan sehat.
• Masa Lalu Syahrini yang Kelam Terungkap, Sekarang Saja Baru Rasakan Kemewahan saat Jadi Istri Reino
• Dimas Beck Bakal Kalah,Luna Maya Dipanggol Sayang oleh Bos TV dan Beri Kado Tas Senilai RP 236 Juta
• Ariel NOAH Menikah Tahun 2021 ini Diungkap Mbak You, Calon Istri Sudah Punya Anak, Siapa Dia?
• Istri Anggota TNI Selingkuh dengan Senior Saat Suami Bertaru Nyawa di Papua, 20 Kali Hubungan Badan
Selain itu, selama bertahun-tahun senjata Rusia telah digunakan oleh angkatan bersenjata dan angkatan udara musuh Israel.
Namun demikian, Moskow dan Yerusalem secara substansial telah meningkatkan kerja sama militer mereka dalam beberapa tahun terakhir.
Keja sama ini membuat Amerika Serikat agak gugup tentang teknologi yang diekspornya ke Israel.
Drone Israel telah digunakan oleh Rusia dalam perang di Ukraina , dan peralatan elektronik Israel juga telah membantu meningkatkan sistem pertahanan Rusia.
Dilansir dari National Interest, berikut lima kemampuan pertahanan Israel yang ingin dimiliki Rusia:
1. Pertahanan Rudal
Meskipun Uni Soviet membantu merintis sistem rudal anti-balistik pertama, teknologi Rusia tertinggal di belakang Barat, dan terutama Israel.
Amerika Serikat dan Israel (sering kali bekerja sama) mengerahkan sumber daya yang sangat besar untuk mengembangkan sistem pertahanan terhadap berbagai proyektil balistik.