Berita NTT Terkini

ASITA NTT Nilai Pasola Masih Tetap Eksis Meski Dilakukan Terbatas

Akibat pandemi Covid-19, kegiatan Pasola yang merupakan ritual adat di Kabupaten Sumba Barat tetap dilaksanakan dengan pembatasan

Penulis: F Mariana Nuka | Editor: Kanis Jehola
POS KUPANG/HERMINA PELLO
Ketua ASITA NTT, ABED FRANS 

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Akibat adanya pandemi Covid-19, kegiatan Pasola yang merupakan ritual adat di Kabupaten Sumba Barat tetap dilaksanakan dengan pembatasan.

Ketua ASITA NTT, Abed Frans menilai, pihaknya dalam hal ini Tour Operator cukup memahami pembatasan atau peniadaan sejumlah kegiatan yang berpotensi mengumpulkan massa.

Menuruntnya, wisatawan masih memiliki minat yang tinggi untuk berkunjung ke NTT. Tetapi, ketatnya aturan mengenai syarat perjalanan membuat banyak wisatawan mengurungkan niat untuk berwisata, khususnya wisatawan mancanegara.

Besok, Kejari Lembata Periksa Saksi Dugaan Mafia Tanah di Desa Merdeka

"Kami sebagai Tour Operator cukup bisa memahami pembatasan maupun peniadaan sekalipun suatu kegiatan yang sengaja untuk mengumpulkan massa pada saat-saat belakangan sampai saat ini, termasuk Pasola juga. Akan tetapi kami cukup senang bahwa Pasola tetap dilaksanakan meskipun dengan beberapa pembatasan kemarin," ungkapnya melalui telepon selular kepada POS-KUPANG.COM, Selasa (2/3/2021).

Kata Abed, Pasola merupakan kegiatan ritual masyarakat Sumba. Dengan dilakukannya Pasola meski dengan pembatasan, tentu akan memberi kesan baik kepada wisatawan.

Bagi ASN di Kabupaten Manggarai Barat, Edi Endi Wacanakan 3 Perbup

Ia ingin wisatawan juga mengetahui bahwa Pasola itu masih tetap eksis, sehingga mereka bisa menjadwalkan waktu kunjungan pada kegiatan berikutnya lagi.

Sementara itu, terkait dengan jumlah kunjungan wisatawan ke NTT yang menggunakan jasa agen perjalanan, dia melihat adanya tren penurunan.

Namun, pemerintah dan stakeholder menggunakan momen ini untuk mempersiapkan destinasi pariwisata menjadi lebih baik.

"Saat ini kami melihat bahwa wabah pandemi ini sedang dalam tren penurunan. Keadaan ini juga sedang dimaksimalkan oleh Pemerintah maupun stakeholder untuk mempersiapkan berbagai destinasi Pariwisata untuk dapat kembali menerima dan melayani wisatawan sesuai standar protokol kesehatan ini," tutupnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Intan Nuka)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved