Menjadi Inspektur Upacara, Kapolda NTT : Mereka Adalah Pahlawan Kesehatan Tanpa Kata Menyerah
Polda NTT memberikan penghormatan khusus atas peran tenaga kesehatan dalam menangani pasien-pasien terkait Covid-19 saat ini.
Penulis: Ray Rebon | Editor: Rosalina Woso
Kapolda juga mengapresiasi Kabiddokkes Polda NTT, Karumkit Bhayangkara Titus Uly, personil Polri, dokter dan tenaga medis dalam upaya menangani pasien covid 19.
"Mereka adalah pejuang kesehatan yang menjadi garda terdepan menangani pasien covid-19. Perjuangan saudara patut diteladani dan menjadi kebanggaan," tegasnya.
Kapolda mengakui kalau pemberian penghargaan merupakan wujud betapa tingginya rasa hormat pimpinan Polri dalam penanganan covid-19 atas upaya dan jasa memperjuangkan kesembuhan sari pasien covid yang dirawat di rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang.
Catatan mitigasi pengurus IDI per 27 Januari 2021, ada 647 orang tenaga medis di Indonesia yang meninggal saat menangani pasien covid 19.
Jumlah ini naik signifikan dibandingkan data awal bulan Januari 2021.
Per 2 Januari 2021 ada 504 tenaga medis yang meninggal karena covid-19. Dari 647 petugas medis yang meninggal, ada 289 orang dokter termasuk 16 orang guru besar dan 27 orang dokter gigi termasuk 3 guru besar yang meninggal karena covid 19.
Kemudian ada 221 orang perawat, 84 orang bidan, 11 orang apoteker dan 15 tenaga laboratorium medik yang berasal dari 26 IDI wilayah (provinsi) dan 116 IDI cabang (kabupaten/kota).
"Kinerja saudara sekalian mendedikasikan diri bekerja melebihi panggilan tugas dan kiranya perjuangan semua pihak melawan wabah virus covid-19 selalu dilindungi Tuhan Yang Maha Esa dam tetap waspada serta tetap gunakan APD dalam menjalankan tugas," pesan Kapolda NTT.
Kapolda NTT mengapresiasi kinerja itu dengan memberikan reward kepada tenaga kesehatan yang hadir melayani masyarakat dan berjuang di masa pandemi karena tidak mudah dan butuh mental dan kekuatan.
• Pimpin Apel Perdana, Bupati Sumba Timur Minta Taati Protokol Kesehatan
• Perpres Investasi Miras di NTT, Ini Kata Ketua Fraksi Hanura
"Saudara sekalian patut dan layak menjadi pejuang di bidang kesehatan karena hingga saat ini masih berjibaku merawat pasien covid 19 tanpa kenal lelah dengan panggilan kemanusiaan dan berjasa menangani covid 19," pungkasnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon)