Menjadi Inspektur Upacara, Kapolda NTT : Mereka Adalah Pahlawan Kesehatan Tanpa Kata Menyerah
Polda NTT memberikan penghormatan khusus atas peran tenaga kesehatan dalam menangani pasien-pasien terkait Covid-19 saat ini.
Penulis: Ray Rebon | Editor: Rosalina Woso
Menjadi Inspektur Upacara, Kapolda NTT : Mereka Adalah Pahlawan Kesehatan Tanpa Kata Menyerah
POS-KUPANG.COM | KUPANG--Dalam penanganan virus Covid-19, tenaga kesehatan menjadi garda terdepan. Mereka adalah pahlawan kesehatan yang tidak pernah menyerah. Atas kondisi itulah Kapolda NTT Irjen Pol. Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum., bersama anggota Polda NTT memberikan penghormatan khusus atas peran tenaga kesehatan dalam menangani pasien-pasien terkait Covid-19 saat ini.
Pemberian penghormatan ini dilakukan saat Kapolda NTT memimpin upacara Penyerahan Piagam Penghargaan Bagi Anggota dan PNS Polri serta Tenaga medis Kesehatan Rumah Sakit Bhyangkara Titus Uly Kupang maupun Biddokkes Polda NTT atas dedikasi dalam Penanganan Pasien Covid-19 yang berlangsung di Lapangan Hitam Mapolda NTT, Senin (1/3).
Menurut Kapolda NTT, tenaga kesehatan diberi penghormatan khusus karena setiap hari berjibaku menangani pasien Corona yang tengah menjadi ancaman.
"Intinya kami merasa bangga dengan tenaga kesehatan penanganan Corona dan hormat pada pahlawan kemanusiaan, yakni para tenaga medis ini," ujar Kapolda Irjen Pol. Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum.
"Apa yang kami lakukan ini adalah untuk memberikan support dan appresiasi kepada tenaga kesehatan yang merupakan garda terdepan dalam penanganan virus Corona," lanjutnya
Menjalani profesi tenaga medis yang harus menangani pasien covid-19 bukan perkara mudah. Kesehatan dan nyawa menjadi taruhan tugas.
Sejak pandemi covid-19, Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang sudah merawat 208 pasien covid.
"Mereka ditangani 139 orang tenaga kesehatan baik di ruang perawatan khusus hingga yang bertugas mengurus jenasah pasien covid-19 di ruang jenasah," tuturnya
Dari 208 orang pasien covid yang sempat dirawat, ada 176 orang pasien dinyatakan sembuh, 11 orang meninggal dunia dan masih ada 21 orang yang menjalani perawatan.
Dari 139 orang tenaga kesehatan ini, ada 27 orang terpapar virus covid-19. 80 orang tim yang menerima pasien covid-19 dan 9 orang tim inti pemulasaran jenasah.
Di Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang juga ada 15 jenasah yang ditangani untuk pemulasaran termasuk didalamnya pasien covid-19 yang ditemukan di jalan, rumah tinggal dam ruang perawatan.
Bahkan di Kota Kupang, salah seorang perawat yang bertugas di RSU meninggal dunia merupakan anggota Bhayangkari (istri dari Iptu Thomas Ola Pay, Kaur Mintu Biro SDM Polda NTT).
Di rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang, puluhan tenaga kesehatan yang menangani pasien covid-19 justru ikut terpapar virus ini.
Dengan kondisi ini, Kapolda NTT juga memberikan apresiasi dan penghargaan kepada tenaga kesehatan Polda NTT yang memiliki dedikasi dan pengabdian yang tinggi dalam menangani serta merawat pasien yang terpapar covid-19 di RSB Titus Uly Kupang.