China Ancam Indonesia dan Negara ASEAN akan Dirudal Bila Macam-macam di LCS, AS Kirim Kapal

China Ancam Indonesia dan Negara ASEAN Lain akan Dirudal Bila Macam-macam di LCS, AS Kirim Kapal

POS KUPANG.COM -- China kembali menegaskan eksistensinya atas Laut China Selatan atau LCS

Negara Tirai Bambu itu mengancam akan menembakan rudalya ke araha negara-negara yang berani macam-macam dengan China di Laut China Selatan

Saat ini militer China atau Tentara Pembebasan Raktar  atau PLA sedang latihan menembakan rudal langsung di Laut China Selatan

Sementara pihak Amerika yang melihat gelagat busuk China pun langsung mengirimkan kapal pengintai untuk memantau pergerakan China di kawasan sengketa itu

Laut China Selatan kembali begejolak setelah dua negara besar yang sedang bersitegang mengambil tindakan militer.

Perseteruan China dan Amerika Serikat agaknya belum juga mereda di kawasan laut padat satu ini.

Bahkan yang terbaru kedua negara mengirimkan armada lautnya untuk saling mengintai.

• Inilah Sosok Istri Bams yang Jarak Disorot Kamera, Kencatikannya Tak Kalah dari Nia Ramadhani

• Gadis 22 Tahun Nikahi Pria 70 Tahun Jadi Viral,  Videonya Ditonton Jutaan Kali, Ini  Faktanya

Salah satunya saat China sedang menjalankan uji coba rudal laut mereka yang disambut dengan pengiriman kapal pengintai oleh AS.

Ada tanda-tanda baru dari angkatan bersenjata China dan militer Amerika Serikat (AS) bahwa ketegangan di Laut Cina Selatan akan berlanjut di bawah pemerintahan AS yang baru.

Sabtu (27/2), Komando Militer Teater Selatan China melakukan latihan tembakan langsung untuk menguji tanggapannya terhadap serangan rudal berulang di "laut jauh", demikian televisi China, CCTV melaporkan seperti dikutip South China Morning Post.

Laporan itu tanpa menyebutkan kapan atau di mana latihan militer itu dilakukan.

Latihan militer China tersebut melibatkan kapal perusak berpeluru kendali Yinchuan, kapal fregat berpeluru kendali Hengyang, kapal pendaratan dermaga amfibi Wuzhishan, dan kapal pendukung Chagan Hu.

Komando Teater Selatan bertanggung jawab untuk mengawasi perairan luas yang diklaim China di Laut China Selatan.

Pada saat yang sama, AS telah meningkatkan aktivitas pengintaian di wilayah tersebut.