Baku Tembak di Intan Jaya, Satu Anggota KKB Papua Tewas, Satunya Kabur dan Unggah ini di Medsos

Satu Anggota KKB Papua Tewas dalam Baku Tembak, Temannya yang Berhasil Kabur Justru Lakukan Hal Tak Terduga Ini, 'Motifnya Selalu Begitu'

Editor: Eflin Rote
Tangkapan layar FB via warta kota
Ilustrasi: Kembali terjadi kontak senjata antara TNI dan KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya, kamis 26 November 2020 

POS-KUPANG.COM - Baku tembak antara prajurit TNI dengan KKB Papua kembali terjadi.

Minggu (28/2/2021) dini hari, baku tembak di Distrik Hitadipa, Intan Jaya, Papua tersebut menewaskan satu anggota kelompok kriminal bersenjata ( KKB).

Baku tembak bermula ketika dua anggota KKB menembaki aparat saat perpindahan pasukan.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Penerangan (Kapen) Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa. 

Keduanya disebut menembak dari arah belakang.

"Satu orang berhasil dilumpuhkan, sedangkan satu orang lagi lari meninggalkan temannya sambil membawa senjata, dan dari pihak TNI tidak ada korban" ujar Suriastawa dalam keterangannya, Minggu.

Pandemi Covid Belum Berakhir, Wajib Tahu Tentang Saturasi Oksigen ! Cek Berapa Kadar Normalnya

Kerumunan, Corona dan Spontanitas Warga Tenggelamkan Napun Gete

Tolak Klaim Beijing atas Laut China Selatan,AS Tingkatkan Kekuatan Tempur, Siap Perang dengan China?

Menurutnya, anggota kelompok KKB yang selamat selalu membawa kabur senjata temannya yang tewas. Kemudian, diunggah ke media sosial.

"Di-posting di media sosial, bahwa korban adalah warga sipil dan motifnya selalu begitu," katanya.

Korban yang tewas pun sudah diserahkan kepada tokoh masyarakat Kampung Titigi pada Minggu pagi waktu setempat.

Suriastawa menuturkan, aparat sedang mendalami kelompok asal dari anggota KKB yang tewas tersebut.

Penjualan senjata pada KKB Papua

Polri-TNI kembali mengungkap jaringan penjualan senjata api kepada kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.

Polisi menangkap lima orang yang diduga menjual senjata ke KKB. Kelima pelaku itu ditangkap di Kabupaten Nabire, Provinsi Papua.

"Betul sudah diamankan lima orang, mereka jaringan Makassar," ujar Wakapolda Papua Brigjen Matius Fakhiri saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (25/2/2021).

Kelima pelaku itu ditangkap pada waktu berbeda, 22 dan 23 Februari 2021.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved