Lima Bupati dan Wakil Bupati Telah Dilantik, Ahmad Atang : Perlu Penyamaan Persepsi
Lima bupati dan wakil bupati telah dilantik, Ahmad Atang : perlu penyamaan persepsi
Penulis: Ray Rebon | Editor: Kanis Jehola
Lima bupati dan wakil bupati telah dilantik, Ahmad Atang : perlu penyamaan persepsi
POS-KUPANG.COM | KUPANG--Dengan telah dilantiknya bupati dan wakil bupati terpilih pada lima kabupaten, pengamat politik, Dr Ahmad Atang menyampaikan, maka secara legal formal mereka telah menjadi pemimpin lokal yang sah secara politik dan sosiologis.
"Sebagai bupati dan wakil bupati terpilih, harus diakui bahwa mereka adalah orang-orang baru, mereka datang dari latar belakang yang berbeda, baik sebagai politisi maupun birokrat tentu dengan pengalaman kepemimpinan yang berbeda pula, sehingga sebagai langkah awal dalam menjalan roda pemerintahan perluh dibangun penyamaan persepsi antara bupati dan wakil bupati dengan semua pemangku kepentingan di daerah baik birokrat, lembaga legislatif maupun elemen masyarakat," ujar Pengamat Politik dari Universitas Muhammadiyah kepada POS-KUPANG.COM, Jumat (26/2/2021).
• Edi-Weng Sinergikan Pariwisata-Pertanian
"Hal ini penting untuk memberikan penguatan agar dalam perjalan kepemimpinan mendapatkan dukungan untuk mewujudkan visi dan misinya selama lima tahun dalam membangun daerah," sambungnya.
Kekuasaan telah diraih, maka dengan kekuasaan yang ada di tangan diberharapkan agar bupati dan wakil bupati terpilih dapat memenuhi janji mereka kepada rakyat.
• Dirlantas Permudah Layanan Surat Kendaraan
"Kepercayaan rakyat akan terjaga manakala mereka dapat mewujudkan ekpektasi rakyat, yakni menciptakan akselerasi melalui pembangunan dengan membuat perubahan yang dapat dirasakan langsung oleh rakyat," jelasnya
Menurut Ahmad, banyak kasus yang terjadi di beberapa kabupaten, dimana tidak harmonisnya hubungan antara eksekutif dan legislatif, pecah kongsi antara bupati dan wakil bupati.
Oleh sebab itu, dia berharap dengan adanya kasus-kasus sebelumnya, tidak lagi terjadi pada lima kabupaten yang telah memiliki pemimpin baru tersebut.
"kita berharap agar kasus-kasus seperti ini tidak terjadi pada lima kabupaten yang memiliki pemimpin baru," pungkasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon)