Penanganan Covid
Kisah Leo Sembuh dari Covid-19, Berseri-seri Dijemput Istri Tinggalkan RSUD Ende
Wajah Leonardus Baghi atau akrab disapa om Leo (60) berseri-berseri ketika disambangi Maria Margareta, istrinya, di lorong ruang isolasi
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | ENDE - Wajah Leonardus Baghi atau akrab disapa om Leo (60) berseri-berseri ketika disambangi Maria Margareta, istrinya, di lorong ruang isolasi, Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD) Ende, Selasa (23/2/2021).
Perbincangan Leo dengan Direktris RSUD Ende, dr. Aries Dwi Lestari pun terhenti, Leo bergegas merangkul Margareta. Dokter Aries sekali lagi mengucap selamat atas kesembuhan Leo.
Kepada Leo dan istri dr. Aries Dwi menyerahkan surat keterangan yang menyatakan bahwa Leo telah sembuh dari Covid-19, setelah menjalani isolasi di RUSD Ende selama kurang lebih dua minggu.
• Tinjau Food Estate di Sumba Tengah, ini pesan Presiden RI
Leo dan Margareta sejenak membaca surat tersebut bersama-sama. "Terima kasih bu dokter," ujar Leo dan Margareta, serempak, usai membaca surat tersebut.
Ketika hendak pulang, Leo dan Margareta, ditahan POS-KUPANG.COM, untuk diwawancarai, keduanya bersedia dan tidak keberatan jika nama mereka dipublikasikan.
Leo bekali-kali mengatakan dirinya sangat bersyukur bisa sembuh dari Covid-19. "Ini kuasa Tuhan, lewat para dokter, para perawat, juga istri, keluarga dan semuanya, yang mendukung dan mendoakan saya," ujarnya.
• Perum Bulog Waingapu Jamin Stok Aman Hingg Lima Bulan Kedepan
Leo dan Margareta merupakan warga Kelurahan Paupire, RT 002/RW 003. Mereka sama-sama berasal dari Ngada namun sudah menetap di Kabupaten Ende sejak 1992.
Leo menceritakan, gejala awal yang ia rasakan sebelum dinyatakan positif Covid-19, yakni batuk, demam, nafsu makan hilang dan tekanan darahnya turun. "Tidak hilang-hilang selama satu minggu. Badan saya rasanya remuk semua," ungkapnya.
Leo lantas memutuskan untuk swab antigen di Laboratorium Mahardika, hasilnya positif. Margareta dan anak meraka juga diswab antigen. Margareta positif namun tanpa gejala, sementara anak negatif.
Leo dan Margareta berinisiatif ke RUSD Ende. Setelah menjalani rangkaian pemeriksaan di IGD, Leo akhirnya diisolasi. Sementara Margareta diminta untuk isolasi mandiri di rumah karena tanpa gejala.
"Saya alami leher saya seperti tercekik karena batuk. Nafsu makan hilang, badan saya rasa seperti sudah remuk semua," kata Leo.
Leo kwatir hal paling buruk terjadi padanya, nyaris hilang harapan. Apalagi, Leo mengaku cukup terganggu dengan informasi yang beredar di masyarakat terkait Covid-19.
Namun, setelah mendapat penjelasan dari para perawat dan dokter, Leo yakin bisa sembuh. "Para perawat dan dokter, jelaskan ke saya, beri saya motivasi bahwa saya bisa sembuh," ungkapnya.
Leo mengaku mendapat perawatan, pelayanan dan perhatian yang maksimal dari para dokter dan perawat.
Bahkan, Leo malah kasihan dengan para dokter dan perawat yang begitu setiap melayaninya. "Urus Covid-19 ni beresiko tapi mereka mau. Bagaimana anak istri mereka di rumah juga pasti kwatir," ungkapnya.
Pesan-pesan Leo
Berangkat dari pengalamannya Leo berpesan bahwa pasien Covid-19 sesungguhnya bisa sembuh. Leo juga mengimbau agar masyarakat tidak mudah percaya dengan informasi tidak benar yang beredar di masyarakat.
"Ada yang bilang rumah sakit Covidkan orang. Saya alami bagaimana sakitnya dan saya sembuh berkat para dokter dan perawat. Mari dukung mereka supaya tetap semangat mengabdi," ungkapnya.
Leo mengaku sebelum masuk ke RUSD Ende dirinya sempat ragu karena pernah mendengar informasi-Informasi yang beredar.
"Tapi setelah saya rasakan sendiri, juga bagaimana kerja para perawat dan dokter, saya optimis bisa sembuh. Jangan percaya kalau orang bilang rumah sakit Covidkan orang," tegasnya.
Margareta mengaku terharu dan menyampaikan rasa syukur atas kesembuhan suaminya setelah di rawat selama 14 hari.
Catatan Redaksi:
Bersama-kita lawan virus corona. POS-KUPANG.COM mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 3M: Wajib memakai masker;
Wajib menjaga jarak dan menghindari kerumunan; Wajib mencuci tangan dengan sabun. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oris Goti)