Berita Nagekeo Terkini
Bayi di Boawae Nagekeo Miliki Gangguan Jantung, Orang Tua Butuh Bantuan Biaya untuk Operasi
Bayi di Boawae Nagekeo Alami Gangguan Jantung, Orang Tua Tak Punya Biaya, Butuh Bantuan Dana untuk Biaya Operasi
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Gordy Donofan
Bayi di Boawae Nagekeo Alami Gangguan Jantung, Orang Tua Tak Punya Biaya, Butuh Bantuan Dana untuk Biaya Operasi
POS-KUPANG.COM -- Seorang bayi berjenis kelamin perempuan berusia dua bulan di Nagekeo mengalami gangguan jantung sejak lahir.
Bayi itu bernama Kristiana Gaudensia Coo Pui.
• Kapolri Keluarkan SE Terkait UU ITE, Ini Pedoman Yang Harus Diperhatikan Seluruh Personel, Apa Saja?
• Tampil Cantik Pakai Hijab, Amanda Manopo Banjir Pujian, Netizen: Masya Allah Cantiknya
• Ternyata Tuan Guru Bajang Beda Pandangan dengan Riziq Shihab, Soal Apa?
Saat ini sangan membutuhkan uluran tangan sesama, setelah didiagnosa memiliki gangguan jantung sejak lahir.
Bayi Kristiana merupakan anak sulung dari Bernadinus Mosa Kio dan Maria Yasinta Ugha.
Mereka merupakan warga Desa Mulakoli Kecamatan Boawae Kabupaten Nagekeo.
Bernadinus Mosa Kio, menceritakan keadaan putrinya. Bernadinus mengaku anak pertamanya tersebut lahir pada Desember tahun 2020 lalu.
Menurut Bernadinus, dokter memvonis anaknya tersebut mengalami gangguan jantung bawaan sejak dilahirkan. Selama ini dirawat di Rumah Sakit Daerah (RSD) Aeramo.
"Anak saya, sejak lahir pada tanggal 15 Desember 2020 yang lalu,
didiagnosa memiliki gangguan jantung yaitu tidak memiliki sekat jantung. Sejak hari kelahirannya, anak saya dirawat di RSD Aeramo selama satu setengah bulan," ungkap Bernadinus saat dihubungi POS-KUPANG.COM Senin (22/2/2021) malam.
Setelah dirawat di RSD Aeramo, bayi itu lalu dibawa pulang ke rumahnya di Mulakoli. Namun harus dipasang oksigen dan ia hanya mampu membeli dua tabung saja oksigen saat itu.
"Dari RSD Aeramo, putri saya akhirnya diperbolehkan pulang, namun harus dipasangi oksigen. Karenanya, saya membeli dua tabung kecil oksigen untuk membantu pernapasannya," ujarnya.
Ia menyebutkan setelah satu minggu berada di rumah, saturasi oksigen putrinya hanya berkisar pada angka 40 % saja. Sehingga ia berinisiatif membawa sang buah hatinya ke Puskesmas Boawae.
Puskesmas Boawae lalu merujuk kembali sang bayi tersebut ke RSD Aeramo. Sampai di RSD Aeramo, pihak rumah sakit meminta agar bisa dirujuk ke RS Siloam Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat.
"Karena cemas, saya bawa anak saya ke Puskesmas Boawae lalu kemudian dirujuk ke RSD Aeramo. Dari RSD Aeramo, kami diharuskan membawa anak kami ke RS Siloam Labuan Bajo, lalu kemudian akan direkomendasikan tempat operasi," jelasnya.
Meskipun dokter telah menyarankan bayinya dibawa ke RS Siloam Labuan Bajo untuk pemeriksaan lanjutan, ia mengaku kesulitan biaya.
"Saya dan istri saya mengalami kesulitan keuangan, terlebih karena selama hampir dua bulan, anak kami dirawat di rumah sakit dan Puskesmas. Memang kami sementara mengurus KIS, tetapi tentu akan ada biaya transportasi dan akomodasi," ungkapnya.
• China Jatuhkan Hukuman Mati Terhadap Koruptor, Ditembak Tanpa Penutup Kepala Dihadapan Para Undangan
• Kabar Buruk dari Amanda Manopo, Pemeran Andin Ikatan Cinta Dapat Ancaman Pembunuhan,Sang Ibu Cemas
• Anies Baswedan Pantang Mundur, Dicerca Soal Banjir Gubernur DKI Jakarta Malah Salahkan Depok & Bogor
Ia pun berharap ada kepedulian dari pemerintah maupun pihak lainnya untuk kesembuhan bayinya.
"Semoga ada yang tergerak hatinya, baik dari Pemda Nagekeo maupun pihak lainnya dan semoga ada keajaiban Tuhan untuk anak kami," tutupnya.
Bagi siapa saja yang ingin membantu meringankan beban keluarga ini agar bisa menghubungi nomor HP Bernadinus yaitu : 0852-5961-9682 dan jika ingin langsung transfer uang bantuan silakan langsung ke Nomor Rekning BRI Atas Nama : Maria Yasintha Ugha yaitu : 4619-01-000030- 50-1. Terima Kasih. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan).