Berita Kupang Terkini
Pemkab Kupang Segera Ambil Tindakan Darurat Atasi Banjir di Wilayah Oebelo
Pemkab Kupang dalam hal ini Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) diminta segera ambil langkah penanganan darurat terhadap korb
Penulis: Edy Hayong | Editor: Ferry Ndoen

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edy Hayong
POS-KUPANG.COM I KUPANG--Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kupang dalam hal ini Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) diminta segera ambil langkah penanganan darurat terhadap korban bencana banjir di Desa Oebelo, Kecamatan Kupang Tengah.
Hal ini penting karena kondisi aliran banjir semakin deras dan warga akan kesulitan apalagi rumah-rumah terbenam lumpur. Kondisi ini akan diperparah lagi manakala hujan dalam sepekan kedepan masih tinggi intensitasnya.
Anggota DPRD Kabupaten Kupang dari Dapil Kecamatan Kupang Tengah, Adhi Koroh menyampaikan hal ini ketika dihubungi Pos-Kupang, Sabtu (20/2).
Dikatakan Politisi PKPI ini bahwa hujan deras selama beberapa hari ini tanpa henti berdampak cukup serius pada warga yang bermukim di beberapa RT di Desa Oebelo.
• Kapolsek CANTIK Kompol Yuni Terjerat Narkoba, Kapolri TERBITKAN 11 Instruksi kepada Kapolda,PENTING
Pemicu luapan banjir ini, katanya, daya tampung aliran banjir tidak mampu menerobos ke salah satu deker yang ada di lokasi apalagi letaknya agak rendah. Kondisi ini jelas terjadi luapan banjir sehingga masuk ke pemukiman warga.
"Ada aliran sungai di areal itu tapi banjir begitu besar tidak bisa masuk ke rongga jembatan yang ukurannya sangat kecil. Makanya sungai tak mampu bendung sehingga meluap ke pemukiman warga di sekitar sungai," jelasnya.
Untuk langkah darurat, Adhi meminta Dinas Sosial dan BPBD untuk segera ambil langkah cepat. Minimal mengevakuasi para korban yang rumah terendam banjir dan terbenam lumpur untuk ditempatkan di lokasi yang aman.
Khusus penanganan jangka panjang agar tidak ada lagi banjir, Adhi menegaskan bahwa jembatan di lokasi ini berada pada jalur jalan negara. Untuk itu, dewan bersama pemkab akan mengajukan usulan ke Pemerintah Pusat dalam hal ini Balai Jalan dan
Jembatan di NTT untuk memperhatikannya dengan membuat drainase yang mampu meluruskan aliran banjir ke laut.(*)
• Plh Bupati Malaka Turun Lapangan Bersihkan Sampah di Betun
• 443 Ribu Lansia di NTT Akan Terima Vaksin Corona Sinovac Awal Maret
• Pelaku Percabulan Anak di Tarus - Kabupaten Kupang Dibekuk Polisi
