Tim Bidokkes Polda NTT Autopsi Jenazah Hermanus Dami Warga Rote Ndao, Ini Penyebabnya

Tim Bidokkes Polda NTT autopsi jenazah Hermanus Dami warga Rote Ndao, ini penyebabnya

Penulis: Ray Rebon | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/RAY REBON
Tim Bid Dokkes Polda NTT sedang melakukan otopsi jenazah Hermanus Dami, Kamis (18/2/2021). 

Tim Bidokkes Polda NTT autopsi jenazah Hermanus Dami warga Rote Ndao, ini penyebabnya

POS-KUPANG.COM | KUPANG--Tim dokter dari Bid Dokkes Polda NTT melakukan otopsi terhadap jenasah Hermanus Dami, Selasa (16/2/2021) malam.

Otopsi oleh tim dokter ahli forensik Bid Dokkes Polda NTT dipimpin AKBP dr Edi Syahputra Hasibuan, SpKf MH Kes, didampingi Paur Kes Aipda Andre M So serta unit identifikasi Polres Rote Ndao dilakukan di ruang pemulasaran jenazah RSUD Ba'a, Kabupaten Rote Ndao.

Di Kawangu Pandawai Sumba Timur Keluarga Tidak Mau Autopsi Jenazah Padang Tarapandjang

Kasat Reskrim Polres Rote Ndao Iptu Yames Jems Mbau, S.Sos bersama KBO Reskrim Aiptu Stefanus Palaka, SH dan anggota melakukan pengamanan pelaksanaan autopsi mayat terhadap korban penemuan mayat Hermanus Dami.

Otopsi berlangsung selama dua jam. Tim dokter mengambil beberapa organ tubuh korban untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Selanjutnya jenazah korban Hermanus Dami dibawa dengan menggunakan mobil ambulance ke rumah duka di Desa Meoain Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao dengan pengawalan dari anggota Polsek Rote Barat Daya dipimpin Kapolsek, Ipda Jacob S. Bessie.

Pantau Vaksinasi Tahap 2 Bupati Agas Sebut Partisipasi Semua Pihak Rumus Efektif Kalahkan Covid-19

Kasat Reskrim Polres Rote Ndao, Iptu Yames Jems Mbau kepada wartawan, Rabu (17/2) mengakui kalau korban diduga meninggal secara wajar karena tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban.

"Namun untuk mengetahui penyebab kematian korban maka tim otopsi mengambil bagian organ untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium forensik," ujar Kasat Reskrim.

Hermanus Dami alias Manus (46), petani yang juga warga RT 01/RW 01, Dusun Meoain Timur, Desa Meoain, Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao, NTT ditemukan tak bernyawa, Senin (15/2/2021) malam.

Jasad Hermanus ditemukan di sebuah padang Somalain, Dusun Meoain Timur, Desa Meoain, Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao.

Frit Dami, salah satu kerabat korban mengemukakan kalau pada Senin (15/2/2021) ia hendak ke tempat ibadah di rumah tetangga.

Sebelum ke tempat ibadah, Frit mengaku didatangi Maneleo (tokoh adat) yang menanyakan keberadaan korban. Maneleo beralasan kalau korban meninggalkan handphone dan parang di rumah Maneleo sejak sehari sebelumnya dan hingga kini belum diambil korban.

Frit bersama Maneleo menonton acara televisi kemudian Frit ke rumah Soleman Foeh untuk mengikuti ibadah.
Saat pulang ke rumah, ia kaget karena sudah banyak orang di rumah nya dan saat itu juga Frit mendapat kabar kalau korban ditemukan sudah meninggal.

Sementara pejabat kepala fesa Meoain Jonias Mesah mengaku mendapat informasi melalui telepon tentang penemuan mayat korban di padang Somalain, Dusun Meoain Timur, Desa Meoain.

Kasat Reskrim Polres Rote Ndao, Iptu James Mbau, S.Sos bersama tim identifikasi Polres Rote Ndao ke lokasi kejadian serta melakukan olah tempat kejadian perkara.

Tim medis dari Puskesmas Batutua juga ke lokasi kejadian mengevakuasi mayat dan melakukan Visum Et Repertum di Puskesmas Batutua, Kabupaten Rote Ndao.

Kasat Reskrim mengakui kalau pada Senin (15/2/2021) pagi sekitar pukul 08.30 wita, korban pergi ke rumah Frit Dami dan sempat bercerita dengan Frit Dami. korban kemudian berpamitan pulang untuk ke kamar mandi.

Sekitar pukul 18.00 wita, Frit Dami sempat kerumah korban dan bertemu adik korban Liana Dami menanyakan korban. Adik korban, Liana Dami memberitahukan kepada keluarga korban untuk mencari korban.

Sekitar pukul 19.00 wita, korban di temukan oleh Jacob Dami dalam keadaan terlentang di tanah/padang dan diperkirakan telah meninggal dunia.

Saat ditemukan, ada luka di mulut korban tepatnya di bibir korban dan juga luka gores di wajah korban yang diduga karena korban jatuh dan disekitarnya terdapat banyak semak belukar yang berduri.

Korban Hermanus Dami sedang di lakukan Visum Et Repertum di Puskesmas Batutua oleh Tim Medis yang ada selanjutnya sementara menunggu hasil Visum.
Untuk memastikan penyebab kematian korban maka pihak Polres Rote ndap segera mendatangkan tim otopsi dari bid Dokkes Polda NTT untuk otopsi guna memastikan penyebab kematian korban.

"Hasil visum luar tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh korban," tandas Kasat Reskrim Polres Rote Ndao, Selasa (16/2/2021).

3 tim Dokkes Polda NTT ke Rote Ndao untuk otopsi masing-masing AKBP dr Edi Saputra Hasibuan SpF, Iptu Krispinus Rema Meo dan Briptu Dian Novita Sari Umbu Nay.
Kasus ini juga sudah dibuatkan laporan polisi nomor : LP/17/II/2021/NTT/Res Rote Ndao, tanggal 15 Februari 2021. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved