Jelang Pelantikan, Bupati Ngada Terpilih Tegaskan Tidak Ada Pesta yang Melibatkan Banyak Orang

protokol kesehatan sesuai dengan anjuran dari pemerintahan. Oleh karena itu, apapun kepentingan golongan harus dapat dikesampingkan.

Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/TOMMY MBENU NULANGI
Bupati Ngada Terpilih, Andreas Paru saat berada di kebun jahe miliknya di Desa Radabata, Senin (15/2/2021).  

Jelang Pelantikan, Bupati Ngada Terpilih Tegaskan Tidak Ada Pesta yang Melibatkan Banyak Orang

POS-KUPANG.COM | BAJAWA--Bupati Ngada Terpilih, Andreas Paru siap dilantik kapan saja oleh Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Untuk itu, tidak ada persiapan yang berarti yang dilakukan menjelang pelaksanaan pelantikan.

Hal itu disampaikan oleh Bupati Ngada Terpilih Andreas Paru saat ditemui di kebun jahe miliknya di bukit Wajamala, Desa Radabata, Kecamatan Golewa, Senin (15/2/2021).

Andreas Paru mengatakan, memang dengan situasi pandemi covid-19, membuat semua pihak harus bisa menyesuaikan dengan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran dari pemerintahan. Oleh karena itu, apapun kepentingan golongan harus dapat dikesampingkan.

"Kita utamakan kepentingan yang berkaitan dengan Corona. Karena langsung berkaitan dengan nyawa manusia. Oleh karena itu kebijakan yang telah ditetapkan pemerintah harus diperhatikan dan dilakukan," ungkapnya.

Andreas menyakini bahwa, tim sukses, keluarga, simpatisan, dan seluruh masyarakat di Kabupaten Ngada pasti memahami situasi pandemi covid-19, sehingga tidak memungkinkan untuk menggelar acara syukuran.

"Sehingga pada saat pelantikan nanti yang jelas kami tidak mungkin bereforia, kami akan sesuaikan dengan protokol kesehatan," ujarnya.

Andreas mengakui bahwa, pihaknya juga sudah berkumpul bersama tim sukses, keluarga, dan simpatisan untuk menyampaikan bahwa semua harus memahami situasi pandemi covid-19.

"Kita harus bersabar. Kita ikuti sesuai dengan protokol kesehatan baik di tingkat kabupaten, desa, dan kecamatan. Kami tidak mungkin melakukan acara-acara pesta yang melibatkan banyak orang sehingga bisa menimbulkan kerumunan atau hal-hal yang dapat melanggar protokol kesehatan," ujarnya.

Kepedulian Pemuda Lintas Kelurahan Cegah Penularan Covid-19 di Kupang, NTT

Pilkada Mabar : Paket Edi-Weng Minta Doa dan Dukungan Masyarakat

Ditengah Pandemi Covid-19, Bupati dan Wakil Bupati Ngada Terpilih Fokus Sektor Pertanian

Bupati Amon Djobo Jadi Pejabat Publik Pertama di NTT Terima Vaksin Sinovac Lansia

Pemprov NTT Setujui 6 Ranperda Inisiatif Dewan,Termasuk Perlindungan & Pengolahan Lingkungan Hidup

Andreas mengatakan, dirinya menyadari batul bagaimana semua pihak berjuang dan berupaya untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 dengan sangat susah payah. Oleh karena itu pihaknya mendukung pemerintah dengan tidak menggelar acara yang bisa mengumpulkan banyak orang. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi)

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved