Pengusaha Ini Beli Istana Raja Jerman 6 Triliun, Ternyata Sosoknya Orang Terkaya Indonesia, Siapa?
Meski banyak operasi bisnisnya berada Indonesia, Sukanto Tanoto lebih memilih mengendalikan bisnisnya dari perusahaan induk yang berada di Singapura.
Dicatat Forbes, kekayaan Sukanto Tanoto mencapai 1,35 miliar dollar AS atau sekitar Rp 19,07 triliun.
Kekayaan terbesarnya salah satunya berasal dari perkebunan sawit di bawah RGEI.
Ia adalah Raja Sawit Indonesia bersanding dengan nama-nama besar lain seperti Anthony Salim, Martua Sitorus, dan Ciliandra Fangiono.
Mereka adalah konglomerat yang masing-masing menguasai ratusan ribu hektare perkebunan kelapa sawit lengkap dengan pabrik pengolahan CPO.
Proyek Ibu Kota Baru
Saat pemerintah gencar mewacanakan pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur, nama Sukanto Tanoto ikut jadi sorotan.
Ini karena banyak tanahnya bakal tergusur proyek ibu kota baru di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Penguasaan lahan di Kaltim Sukanto Tanoto berada di bawah bendera PT ITCI Hutani Manunggal (IHM) yang berada di Kecamatan Samboja Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kecamatan Sepaku Semoi Kabupaten Penajam Paser Utara.
PT IHM selama ini menjadi pemasok utama bahan baku kertas yang diproduksi oleh APRIL Group yang juga milik Sukanto Tanoto.
Raksasa kertas itu mengelola kawasan yang masuk Hutan Tanaman Industri (HTI). Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor memastikan tak ada masalah dengan lahan milik PT ITCI Hutani Manunggal (IHM) itu.
Sebab, lahan tersebut statusnya adalah hak guna usaha (HGU).
“Lahan Tanoto kan HGH, kalau HGU ada batas waktunya. Hanya diberikan kepada masyarakat untuk menggunakan kawasan itu untuk usaha dan ada jangka waktu, kalau kepemilikan baru enggak ada batas waktu. Enggak apa-apa itu, enggak ada masalah,” ujar Isran di Balikpapan, Kalimantan Timur, pada 2019 silam.
Menurut Isran, perusahaan milik Tanoto memiliki luas lahan sekitar 30.000 hektar di kawasan tersebut.
Menurut dia, masa konsesi penggunaan tersebut akan segera berakhir. “Sukanto Tanoto sudah hampir selesai, paling lama 10 tahun,” kata Isran.
Sementara itu, Corporate Affairs Director APRIL Group Agung Laksamana mengatakan bahwa IHM memang menjadi perusahaan yang memiliki hubungan bisnis dengan APRIL.