Menghitung Hari Dilantik, Wakil Gibran Bongkar Hal Ini ke Publik, Sebut Wejangan & Jokowi, Ada Apa?
Menghitung Hari Dilantik, Wakil Gibran Bongkar Hal Ini ke Publik, Sebut Wejangan & Jokowi, Ada Apa?
Tak Mudah, Ini 7 Tantangan Awal Gibran Rakabuming Pimpin Masyarakat Solo, Anak Jokowi Sudah Siap?
Pasangan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa akan menghadapi beberapa tantangan pada tahun pertama menjalankan roda pemerintahan di Solo.
Sebab, kebijakan yang dijalankan ini masih melanjutkan visi misi dari program Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo-Achmad Purnomo.
Sedangkan, program visi misinya baru akan dapat dijalankan pada tahun kedua pemerintahannya.
Sebagaimana diketahui, pasangan Gibran-Teguh memenangi pesta demokrasi lima tahun pada Pilkada Serentak 2020.
Keduanya akan dilantik sebagai pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo pada 17 Februari 2021 mendatang.
Dosen Hukum Tata Negara UNS, Agus Riewanto menyebut, tantangan Gibran pada tahun pertama pemerintahannya adalah memulihkan ekonomi masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
"Memang di era 2021 pemerintah daerah itu diuji oleh banyak problem kemasyarakatan. Terutama menyangkut soal bagaimana memulihkan daerah supaya daya beli masyarakat meningkat, tidak mengurangi aktivitas ekonomi, dan usaha UMKM tetap tumbuh dengan baik. Itu tidak mudah," kata Agus saat dihubungi Kompas.com di Solo, Jawa Tengah, Selasa (5/1/2021).
• Rocky Gerung dan Refly Harun Sering Kritik Presiden, Jokowi tak Baperan, Tak ada Perlakuan Apa-apa
• Seniman ini Lukis 4 Tokoh Nasional di Boddy Truk, Sebut Ahok, Risma dan Ganjar Jadi Sumber Inspirasi
• Menyambut Hari Raya Imlek: Melihat Kehidupan China Benteng dari Kampung Tehyan
• Kabar Gembira! China & India Akhirnya Tarik Pasukan dari Perbatasan Sengketa, Ini Penyebabnya, Apa?
Menurut Agus, Gibran harus mampu menciptakan sebuah inovasi agar perekonomian di Solo tetap berjalan, namun laju Covid-19 menurun.
Pasalnya, kebijakan new normal yang diterapkan pemerintah sekarang justru membuat kasus penularan Covid-19 meningkat.
"Bagaimana pemerintah daerah menginovasi new normal, ekonomi berjalan tapi penularan Covid-19 menurun," ungkapnya.
Tantangan berikutnya yang dihadapi adalah pendidikan. Dikatakan Agus, pendidikan menjadi salah satu sektor yang terkena dampak pandemi Covid-19.
Sejak Covid-19 mewabah, banyak sekolah di Solo, mulai dari jenjang Taman Kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Gibran ditantang bagaimana menghidupkan pendidikan di daerah tidak berhenti karena Covid-19.
"Bagaimana dia mampu menghidupkan situasi pendidikan di daerah tidak mandek karena Covid-19.