Ini yang Dilakukan Menteri Pertanian Kepada Petani Saat Kunjungan Kerja di Kabupaten Belu
Ini yang dilakukan Menteri Pertanian kepada petani saat kunjungan kerja di Kabupaten Belu
Ini yang dilakukan Menteri Pertanian kepada petani saat kunjungan kerja di Kabupaten Belu
POS KUPANG.COM| ATAMBUA - Menteri Pertanian RI, Dr H. Syahrul Yasin Limpo bertemu dengan para petani yang sementara kerja di sawah dekat tenda tempat menteri melaksanakan kegiatan di Desa Fatuketi, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, Provinsi NTT, Kamis (11/2/2021).
Disaksikan Pos Kupang.Com, sekitar pukul 09.32 Wita, Menteri Pertanian didampingi para dirjen dan Wakil Bupati Belu, Drs. J.T Ose Luan tiba di lokasi. Turun dari mobil RI 37, menteri dan rombongan disambut sapaan adat lalu diiringi tarian likurai sampai di titik tempat cuci tangan sekitar 10 meter dari titik awal.
Usai mencuci tangan sebagai penerapan protokol kesehatan, Menteri berjalan menuju ke arah tenda. Persis di pintu, dua tenaga kesehatan mengukur suhu badan menteri dan hasilnya normal.
• Awal Tahun 2021 PLN Listriki 39 Desa di NTT
Dari situ, para rombongan mengira menteri langsung ke tenda acara untuk memberikan sambutan sekaligus menyerahkan bantuan sebagaimana sering dilakukan para pejabat. Ternyata meleset, mantan gubernur Sulawesi Selatan dua periode ini justru melirik ke arah hamparan sawah yang luasnya sejauh mata memandang.
Menteri langsung berjalan menuju pinggir sawah dan sempat berpapasan dengan wartawan yang sibuk mengabadikan momen tersebut. "Ada jalan masuk ke dalam", tanya menteri sambil berjalan.
Karena tidak ada yang menyahut dan tanpa banyak tanya lagi, menteri langsung mencari pematang sawah lalu berjalan di pematang masuk agak ke dalam sawah melewati dua petak sawah. Wakil Bupati dan para dirjen juga terpaksa ikut masuk ke sawah berjalan di pematang. Para wartawan yang mengabadikan momen itu juga terpaksa "tabrak" lumpur.
• Bupati dan Dandim Ngada Tanam Jahe di Desa Mandiri Ketahanan Pangan Beiwali
Sementara rombongan yang lainnya memilih berdiri di tempat kering, di pinggir sawah. Maklum pakaian neces tidak mungkin berani masuk lumpur. Dan hal yang dilakukan Menteri Syahrul Yasin Limpo ini diluar perkiraan panitia Pemda Belu sehingga sepatu lumpur tidak disediakan.
Tampaknya menteri yang pernah mengawali karirnya dari Plt kades dan camat ini ingin mendekati sejumlah petani yang sementara mencabut bibit di tempat persemaian saat itu. Namun, niatnya itu terkendala karena pematang sawah putus sehingga tidak bisa melintas, kecuali masuk dalam lumpur. Menteri tidak berani masuk lumpur, mungkin pertimbangannya tidak menggunakan sepatu lumpur. Akhirnya menteri berhenti di situ.
Menteri memanggil para petani yang sementara bekerja mencabut bibit untuk mendekatinya sekedar berbincang-bincang sekaligus memberikan motivasi untuk tetap semangat dan tekun bertani sawah.
Sekitar 15 menit bincang-bincang, Menteri pamit dari dalam sawah menuju arah tenda acara. Raut wajahnya cerah, ada rasa senang dan bangga melihat petani masih rajin mengolah sawah. Lebih bangga lagi, ia melihat hamparan sawah sangat luas. Tentu kalau dioptimalkan pengelolaannya, ketersedian pangan masyarakat tidak dikhawatirkan lagi. Masyarakat pasti hidup sejahtera. Hal itu dia ungkapkan dalam sambutannya yang singkat, padat dan jelas.
Mengawali sambutannya, Menteri mengungkapkan rasa syukur karena bisa berada di Kabupaten Belu, khususnya di lokasi pengembangan food estate Rotiklot.
"Ini rahmat Tuhan untuk saya bisa berada di tempat ini. Kita rubah itu, yang seperti itu kita gantikan dengan yang lebih bagus", kata Menteri sambil menunjuk jarinya ke arah hamparan sawah yang tidak olah.
"Setuju yah. Pak dandim, pak kapolres, danyon dan juga pak Wakil Bupati, mari kita sama-sama kerja", sambungnya bernada ajakan.
Menteri Pertanian
Syahrul Yasin Limpo
petani
kunjungan kerja
Kabupaten Belu
atambua 11 februari
POS-KUPANG.COM
berita atambua hari ini
Berita Atambua terkini
Peneliti Lingkungan Piter Pulang Apresiasi Polres Lembata: Sebar Virus Kebaikan Ekologis |
![]() |
---|
Sekda Sumba Timur Sebut SP4N LAPOR Sebagai Platform Masyarakat Berkomunikasi dengan Pemerintah |
![]() |
---|
Wujudkan Sinergitas, TNI Bantu Masyarakat Bangun Rumah Adat di Desa Fotilo Timor Tengah Selatan |
![]() |
---|
Murid SDN Lewoleba Tengah Dapat Pendampingan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup |
![]() |
---|
Polres Manggarai Barat Alokasi Dana 1 Miliar Bangun Rumah Dinas untuk Anggota |
![]() |
---|