Satgas Yonarmed 3/105 Tarik Tularkan Ilmu Pencak Silat Buat Anak Perbatasan

bela diri sebenarnya menyimpan segudang manfaat. Tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan jasmani tetapi juga kesehatan mental

Penulis: Edy Hayong | Editor: Rosalina Woso
Satgas Yonarmed 3/105 Tarik.
Anak-anak perbatasan RI-RDTL saat mendapat latihan pencak silat dari prajurit TNI, Senin (8/2).  

Satgas Yonarmed 3/105 Tarik Tularkan Ilmu Pencak Silat Buat Anak Perbatasan

POS-KUPANG.COM I BETUN--Pencak Silat merupakan salah satu seni bela diri yang populer di Indonesia. 

Selain sebagai warisan budaya tradisional Indonesia yang turun-temurun, pencak silat juga sudah mendapatkan pengakuan dunia internasional sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia oleh UNESCO.

Dengan semakin dikenalnya bela diri ini bahkan hingga ke luar negeri, saat ini pencak silat telah menjadi salah satu cabang olahraga yang resmi dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) hingga SEA Games yang diikuti oleh negara-negara se-Asia Tenggara.

Dalam rangka melestarikan warisan budaya ini, prajurit Satgas Yonarmed 3/105 Tarik secara rutin melatih para pemuda perbatasan yang ingin mempelajari lebih dalam seni bela diri pencak silat yang bertempat di Desa Eban, Kecamatan Miomaffo Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Dansatgas Letkol Arm Laode Irwan Halim, S.I.P., M. Tr. (Han) kepada Pos-Kupang, Senin (8/2) mengatakan bahwa bela diri merupakan suatu kesenian yang timbul sebagai suatu cara seseorang untuk mempertahankan/membela diri. 

Meski kerap dikaitkan dengan kekerasan, bela diri sebenarnya menyimpan segudang manfaat. Tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan jasmani tetapi juga kesehatan mental atau psikologis seseorang.

“Bela diri jangan kita samakan dengan berkelahi. Justru jika dilakukan secara rutin dan tepat, kegiatan bela diri juga dapat membakar kalori, menyehatkan jantung, meningkatkan stamina serta memperkuat kekuatan otot dan tulang, sehingga membuat seseorang menjadi lebih bugar dan sehat,” jelasnya.

Ditambahkannya, Satgas memiliki personel yang menguasai bela diri, salah satunya  pencak silat. Di samping memang terdapat beberapa anak yang sudah memiliki kemampuan dasar. Kehadiran personel Satgas disini adalah mengasah dan mempertajam kemampuan anak-anak tersebut.

Dilatih langsung oleh Kapten Ctp Agus Saleh dan Praka Eko personel Makosatgas Yonarmed 3/105 Tarik, anak-anak warga Desa Eban terlihat sangat antusias dan sungguh-sungguh berlatih bela diri. 

"Secara tidak langsung bela diri juga akan melatih kedisiplinan, melatih menghargai orang lain dan melatih mengatur emosi. Ini sangat bagus untuk bekal anak-anak ke depannya,” ujar Kapten Agus.

Oktovianus Naben (20) mengaku sangat senang karena sudah dilatih oleh para personel Satgas Yonarmed 3/105 Tarik.

Material Longsor di Wae Codi dan Timbu Cibal Barat Kini Sudah Dievakuasi

Orient Riwu Kore Bisa Dipidana Soal Dugaan Pemalsuan KTP dan Pembohongan Publik

 "Terimakasih Pak, latihannya lumayan capek tapi seru. Minggu depan apa ada jurus baru Pak ?," ungkap Naben dengan nada bercanda.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edy Hayong)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved