Laut China Selatan
Ketegangan Meningkat, China Keluarkan Peringatan Keras ke Amerika, Joe Biden Langgar Perjanjian Ini
Ketegangan Meningkat, China Keluarkan Peringatan Keras ke Amerika, Joe Biden Langgar Perjanjian Ini
Dokumen tersebut menyatakan bahwa tujuan AS di kawasan ini adalah untuk "mempromosikan dan mengkonsolidasikan peran sentral di Asia Tenggara dan ASEAN dalam arsitektur keamanan kawasan.
Serta untuk mendorong suara yang bersatu dalam masalah tematik.
• Begini Kondisi Terakhir Maaher At-Thuwailibi Sebelum Meninggala, Ada Bercak-bercak Hitam di Kulit
• Selain Gong Xi Fa Chai Inilah 35 Ucapan Selamat Tahun Baru China Imlek yang Bisa Kamu Gunakan, Cek!
• Sebelum Meninggal, Ustadz Maheer Ternyata Punya Satu Keinginan yang Belum Terwujud, Apa Itu?
• SURAT YASIN: Bacaan Surah Yasin, Juz 22-23, Surat Ke 36 : 83 Ayat Latin, Arab, dan Terjemahan
Namun, dokumen tersebut tidak menjelaskan bagaimana AS dapat mencapai ini, terutama ketika China memiliki pengaruh ekonomi yang besar di kawasan tersebut.
Dokumen tersebut menyatakan bahwa Amerika Serikat harus melihat ke Asia Tenggara bekerja sama dengan Amerika Serikat dan sekutunya.
Bertujuan untuk menegakkan prinsip kedaulatan, kebebasan navigasi, dan standar perdagangan dan investasi, menghormati hak individu dan supremasi hukum.
Namun, kegiatan diplomatik pemerintahan Trump dengan ASEAN dipandang terfragmentasi dan tidak efektif.
Kegagalan Washington mengirimkan perwakilan tingkat tinggi ke konferensi penting seperti KTT Asia Timur dinilai tidak mampu mempertahankan definisi minimal tentang peran sentral ASEAN.
Meski para pejabat Amerika selalu ingin menarik ASEAN ke arah itu dan mencoba bersaing dengan China
Dokumen mengatakan akan mempromosikan hubungan ekonomi AS dengan Asia Tenggara.
Termasuk mengejar perjanjian perdagangan yang menetapkan standar perdagangan dan investasi AS dan mengurangi ketergantungan ekonomi dari wilayah tersebut ke China .
Tujuan ini juga dinilai memiliki jarak antara niat dan kenyataan.
Pemerintahan Trump menghadapi kritik setelah ASEAN, China, dan lima negara lainnya menyelesaikan perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP).
Dokumen tersebut mengkonfirmasi satu hal yang jelas di bawah Trump: kebijakan AS terhadap Asia Tenggara masih tertinggal dari kebijakan dengan China, uangkap sebuah artikel di The Diplomat.*