Ketua Pena Batas RI-RDTL, Steven Dile Payong Senang Divaksin, Simak Suasananya

POS KUPANG.COM/TENI JENAHAS

VAKSIN---Petugas medis memberikan vaksin pencegahan Covid-19 kepada Ketua Persatuan Jurnalis Belu Perbatasan (Pena Batas) RI-RDTL, Steven Dile Payong, di Rumah Sakit Tentara Atambua, Kamis (3/2/2021).

Laporan Reporter POS KUPANG.COM,Teni Jenahas

POS KUPANG.COM| ATAMBUA----Ketua Persatuan Jurnalis Belu Perbatasan (Pena Batas) RI-RDTL, Steven Dile Payong adalah satu dari sekian tokoh yang ditentukan Pemerintah Kabupaten Belu sebagai penerima vaksin pertama yang berlangsung di Rumah Sakit Tentara Atambua, Kamis (3/2/2021).

Pria yang disapa Steven ini mengaku senang karena sudah menerima vaksin, meski awalnya ia sedikit gugup dan cemas akan efek yang timbul setelah vaksin. 

"Memang sebelum di vaksin ada rasa gugup dan ketakutan bagaimna efek dan dampak dari vaksin ini. Namun stelah mendapat penjelasan dan di vaksin, saya merasa senang dan juga bangga kita pekerja media masih diperhatikan dalam pemberian vaksin", ungkap Steven.

Wartawan MNC Grup ini mengungkapkan, sebagai pekerja media yang selalu memburu berita, pasti ia selalu berjalan ke luar rumah dan bertemu dengan orang banyak meski di tengah pandemik Covid-19. 
Namun ia yakin, upaya mencegah penyebaran Covid-19 dapat dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan secara disipin. Lebih dari itu, ia tetap berdoa memohon penyertaan Tuhan dalam menjalani pekerjaannya.

Menurut Steven, menjalani tugas sebagai seorang jurnalis di tengah pandemi Covid-19 ini masih diselimuti rasa khawatir akan terserang Covid-19. Bersyukur saat ini pemerintah telah menyiapkan vaksin dan ia dipilih sebagai salah satu orang yang diberi vaksin mewakili wartawan. 

"Sebagai salah satu perwakilan  pekerja media yang bertugas di wilayah Kabupaten Belu yang berbatasan langsung dengan Negera Timor Leste, saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan yang sudah memilih pekerja media ikut ambil bagian dalam pencanangan vaksin hari ini", ucap Steven.

Pria kelahiran Adonara ini berharap kepada seluruh masyarakat Belu agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan sehingga bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Lanjut Steven, masyarakat Belu perlu ketahui bahwa saat ini kasus Covid-19 di Kabupaten Belu terus bertambah.  Jumlah pasien yang meninggal dunia sudah 11 orang.

"Saya berharap kepada seluruh masyarakat Kabupaten Belu, meskipun kita sudah mendapatkan vaksin namun tetap mematuhi protokol kesehatan agar dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yang semakin hari semakin mengkhawatirkan", tutup Steven. (jen).

• Tangani DBD di RSUD Naibonat Kab Kupang, dokter Erol : Kami Sudah Siapkan Dokter Spesialis