Suami Minta Berhubungan Istri Datang Bulan, Suami Naik Pitam Istri Babak Belur
Kasus KDRT di Sikka, suami minta berhubungan istri datang bulan, suami naik pitam istri babak belur
Penulis: Aris Ninu | Editor: Kanis Jehola
Seperti kisah seorang istri yang tak kuasa membunuh suaminya karena diduga sang istri telah disiksa secara mental dan fisik oleh sang suami yang sering mempermainkannya.
Ia mengungkapkan bahwa ada satu permintaan aneh dari suaminya yang membuatnya curiga setelah dia kembali rujuk dengannya,
Sally Challen, telah menderita penganiayaan bertahun-tahun di tangan suaminya, Richard, yang merupakan penipu berantai dan sering mengunjungi rumah bordil.
Richard dan Sally Challen pada hari pernikahan mereka pada tahun 1979. (pixel8000/Mirror)
Sally saat itu berusia 15 tahun ketika dia pertama kali bertemu dengan Richard, yang enam tahun lebih tua darinya.
Karena keluguannya, Sally dengan cepat tergila-gila pada Richard, namun pada akhirnya Richard memanipulasi istrinya karena keluguannya tersebut.
Bahkan ketika Sally, yang bernama asli Georgina, memergoki suaminya sedang berselingkuh justru sang suami menyangkalnya dan mengatakan ia sudah 'gila'.
Tapi, terlepas dari hubungan toxic yang mereka jalani, Sally masih merasa seperti dia adalah 'belahan jiwanya'.
Awal tahun 2009, 18 bulan sebelum Sally membunuh suaminya, ibu dari dua anak itu memutuskan untuk tinggal bersama salah satu putranya.
Sally Challen adalah korban penganiayaan bertahun-tahun di tangan suaminya Richard, meskipun pernah meninggalkannya, suatu hari ia pernah mengajak rujuk dan balikan dengan Richard.
Dilansir dari Daily Mail, Sally menjelaskan bagaimana ia memohon padanya untuk menerimanya kembali - tetapi dia punya satu permintaan yang membuatnya semakin curiga dan merasakan kemarahannya memuncak.
Pada bulan April 2010 dia menulis email kepada Richard:
"Aku ingin bersamamu lagi, aku menyesal telah pergi."
"Kita adalah belahan jiwa, kita telah bersama begitu lama, aku tidak bisa melihat masa depan tanpamu."
Tetapi Richard hanya menjawab: "Saya akan mempertimbangkan kembalinya dirimu, tapi dengan satu persyaratan, jika kita bersama berarti bersama-sama.""Pembicaraan tentang perceraian dengan orang asing ini tidak baik dan tidak saling mengerti."
Sally mengatakan kepada DailyMail bahwa ia juga bersikeras dalam penyelesaian perceraiannya dan karena permintaan perceraian ini Sally hanya mendapat £ 200.000, (Rp. 3 Milyar) sebagian kecil yang seharusnya ia dapatkan.