Abu Janda Dilaporkan ke Polisi, Ahmad Sahroni & Ferdi Hutahean Berbeda Pandangan, Kok Bisa Kenapa?

Menanggapi pelaporan terhadap Abu Janda itu, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta Kapolri agar tak pandang bulu.

Editor: Frans Krowin
Warta Kota.com
Permadi Arya alias Abu Janda kembali membuat kontroversi dengan menyebut Islam agama arogan 

“Kapasitas Jend. Hendropriyono: Mantan Kepala BIN, Mantan Direktur BAIS, Mantan Menteri Transmigrasi, Profesor ilmu Filsafat Intelijen, Berjasa di berbagai operasi militer,” tulis Abu Janda di akun Twitternya.

“Kau Natalius Pigai apa kapasitas kau? sudah selesai evolusi belom kau?” tulis Abu Janda.

 Natalius Pigai kemudian menanggapi komentar Abu Janda yang dinilai telah menyerang fisiknya.

Menurut Pigai, sudah menjadi risiko bagi dirinya mendapat serangan dan hinaan. Seba selama ini dia membela umat Islam yang teraniaya.

“Bro Moti itu risiko dari keputusan kita membela umat Islam yang teraniaya, rakyat dan orang-orang lemah yang membutuhkan pertolongan karena kekuasaan yang tiran,” tulis Pigai dikutip akun twitternya, Selasa (5/1).

Dia mengatakan, sikap kritisnya terhadap pemerintah merupakan jalan terjal demi tegaknya HAM dan perdamaian.

“Kita juga pemimpin negara dan sudah memilih jalan terjal demi tegaknya demokrasi, HAM, perdamaian dan keadilan,” ucapnya.

Haris Pratama Tak Gentar Bila Dilaporkan Balik

Abu Janda menantang balik Ketua DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Haris Pertama yang menugaskan anggotanya melaporkannya.

Bahkan, Abu Janda akan melaporkan balik Haris Pertama ke pihak kepolisian.

"Mau maen lapora2an ke polisi isu rasisme, bang @harisknpi, pace @NataliusPigai2? yuk maen kita. kita lihat laporan siapa yang diproses," tantang Abu Janda di akun Twitternya, Kamis (28/1/2021).

Sementara itu, Haris Pertama mengaku tidak takut dengan ancaman Abu Janda.

Ia bahkan rela jika kemudian ditangkap ketika ia memperjuangan penegakan hukum terhadap tindakan rasisme.

"Jika memang saya harus ditangkap karena melawan orang rasis dan pemecah belah persatuan seperti ini maka saya ikhlas," tanggap Dani Pertama.

Meski demikian, Dani Pertama optimistis pihak kepolisian akan berlaku adil dan mampu menegakkan hukum demi menjaga persatuan di Indonesia.

"Tapi saya dan seluruh rakyat Indonesia masih yakin POLRI akan menegakkan hukum yang adil dan menjaga persatuan di Indonesia," imbuhnya

(*)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Abu Janda Dilaporkan ke Polisi, Ahmad Sahroni: Jangan Pandang Bulu Pak Kapolri, Penjarakan!, https://wartakota.tribunnews.com/2021/01/29/dilaporkan-ke-polisi-ahmad-sahroni-jangan-pandang-bulu-pak-kapolri-tangkap-dan-penjarakan?page=all

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Ferdinand Hutahaen: Pelaporan Terhadap Abu Janda Terlalu Dipaksakan, Tak Patut Diproses Hukum, https://wartakota.tribunnews.com/2021/01/29/ferdinand-hutahaen-pelaporan-terhadap-abu-janda-terlalu-dipaksakan-tak-patut-diproses-hukum?page=all

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved