Virus Nipah
TAHU Bahaya Kelelawar Pemakan Buah? Sumber Virus Lebih Mematikan darI Corona,Tingkat Kematian Tinggi
Terbaru muncul virus bernama Nipah yang diteliti berinang dari kelelawar pemakan buah. Simak penjelasannya
dari cairan tubuh dan deteksi antibodi melalui enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA).
Tes lain yang digunakan adalah uji polymerase chain reaction (PCR), dan isolasi virus dengan kultur sel.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan (Kemenkes),
Didik Budijanto mengatakan, pemerintah saat ini juga dalam sikap waspada terkait dengan potensi virus Nipah di saat pandemi covid-19 belum berlalu.
"Indonesia harus selalu waspada terhadap potensi penularan virus nipah dari hewan ternak babi di Malaysia melalui kelelawar pemakan buah," jelasnya.
Didik menyebut, pihaknya sekarang mewaspadai migrasi kelelawar buah yang dianggap menjadi inang alami virus Nipah.
Migrasi tersebut diketahui masuk dari semenanjung Malaysia ke Pulau Sumatera.
"Dari beberapa hasil penelitian menunjukkan adanya kelelawar buah bergerak secara teratur dari Semenanjung Malaysia ke Pulau Sumatera khususnya Sumatera Utara," ujarnya.
(Tribun Network/bbc/kps/cnn)
Tautan:
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Lebih Mematikan, Virus Nipah dari Kelelawar Jadi Ancaman Baru di Tengah Pandemi Covid-19,
https://jateng.tribunnews.com/2021/01/27/lebih-mematikan-virus-nipah-dari-kelelawar-jadi-ancaman-baru-di-tengah-pandemi-covid-19?page=all.
Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Bahaya Kelelawar Pemakan Buah, Sumber Virus Lebih Mematikan daripada Corona, Tingkat Kematian Tinggi, https://manado.tribunnews.com/2021/01/28/bahaya-kelelawar-pemakan-buah-sumber-virus-lebih-mematikan-daripada-corona-tingkat-kematian-tinggi?page=4