Penanganan Covid

Keluarga Sayangkan Jenazah Pasien Positif Covid-19 Ditelantarkan

Keluarga pasien positif Covid-19 menilai jenazah pasien Covid-19 ditelantarkan di Labuan Bajo

Penulis: Gecio Viana | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Gecio Viana
Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Mabar, Yohanes Johan, A.Md saat bertemu dengan keluarga pasien positif Covid-19 di RS Siloam Labuan Bajo, Senin (25/1/2021) malam. 

POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO - Keluarga pasien positif Covid-19 menilai jenazah pasien Covid-19 ditelantarkan di area RS Siloam Labuan Bajo, Senin (25/1/2021) malam.

Jenazah pasien Covid-19 berinisial S (26) itu telah dimasukkan dalam peti dan diletakkan di samping UGD RS Siloam Labuan Bajo.

"Ditelantarkan seperti ini, dalam ajaran agama kami yakni islam ini tidak baik. Kami mau ikut proses, tapi harus ada kepastian," kata seorang keluarga S, Yogi Indrawan (24) saat ditemui di area RS Siloam Labuan Bajo.

Baca juga: Siswa SMPK Frater Maumere Raih Prestasi Gemilang di Masa Pandemi

Yogi menuturkan, S merupakan pasien cuci darah di RS Siloam Labuan dan terkonfirmasi positif Covid-19 pada Sabtu (23/1/2021) lalu.

Pasien S yang juga memiliki riwayat penyakit jantung dan paru-paru awalnya hendak dirujuk ke RSUD Komodo Labuan Bajo, namun tidak dapat dilakukan karena harus menjalani cuci darah di RS Siloam Labuan Bajo.

Baca juga: Pelayanan Vaksin Sesuai SOP, Kapolda NTT Beri Apresiasi Tenaga Medis Polda NTT

Sehingga, lanjut dia, S tetap menjalani isolasi di RS Siloam Labuan Bajo.

Kondisi kesehatan S yang selama ini berdomisili di Pulau Messah dalam beberapa hari terakhir menurun dan menghembuskan nafas terakhir pukul 16.05 Wita.

Pihak keluarga pun ikhlas menerima kejadian tersebut, namun setelah pasien S meninggal hingga pukul 22.00 Wita, jenazah S yang terbaring dalam peti 'terparkir' di area rumah sakit tanpa ada kepastian kapan dikuburkan.

Jika tidak ada kepastian, pihak keluarga pun menginginkan untuk membawa pulang jenazah S.

"Tadi kendalanya peti, saat ini peti sudah ada, tapi belum ada konfirmasi. Apa kendalanya kami tidak tahu. Kalau dikubur besok ya kami pulang, tapi blm ada kepastian," ujar Yogi.

Setelah beberapa waktu menunggu, Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Mabar, Yohanes Johan, A.Md pada pukul 21.22 Wita hadir dan bertemu dengan pihak keluarga.

Kepada pihak keluarga, Yohanes Johan mengatakan pemakaman jenazah S tidak dapat dilakukan karena kendala teknis yakni penerangan di lokasi pemakaman serta hujan lebat yang mengakibatkan jalan menuju pekuburan yang berlumpur.

Selanjutnya, jenazah akan dibawa menggunakan ambulans RSUD Komodo Labuan Bajo dan pemakaman akan dilakukan pada Selasa (26/1/2021).

"Secara protap Covid-19 sudah sesuai. Malam ini untuk sementara jenazah diamankan di mobil ambulans di RSUD Komodo Labuan Bajo  Untuk aspek keamanan kami jamin," tegas Johan.

Pihak keluarga pun mengiyakan apa yang disampaikan Yohanes Johan serta turut membantu membawa jenazah ke RSUD Komodo Labuan Bajo.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved