Penjelasan BPBD Matim Terkait Permintaan Warga Bangun Tanggul Penahan Abrasi Wae Bobo
Penjelasan BPBD Matim terkait permintaan warga bangun tanggul penahan abrasi Wae Bobo
Penulis: Robert Ropo | Editor: Kanis Jehola
Penjelasan BPBD Matim terkait permintaan warga bangun tanggul penahan abrasi Wae Bobo
POS-KUPANG.COM | BORONG-Sungai Wae Bobo terus terjadi abrasi, warga setempat minta Pemerintah Daerah bangun tembok poendasi ( tanggul) untuk penahan abrasi sungai dan banjir.
Pantauan POS-KUPANG.COM, Senin (25/1/2021) terlihat di sepanjang daerah aliran Sungai (DAS) Wae Bobo, di Kelurahan Kota Ndora, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarak Timur mulai dari Jembatan hulu sampai jembatan hilir bagian timur belum dibangun tanggul penahan.
Baca juga: Partai Hanura Sumba Timur Dukung dan Kawal Pemerintahan Khris Praing-David Melo Wadu
Hanya terlihat di pinggir DAS Wae Bobo sebelah barat mulai dari Jembatan Hilir/Pelangi sampai di jembatan tengah menghubungkan jalan Negara dan disekitaran Kampung Ponggeok Kelurahan Rana Loba sudah dibangun tanggul penahan banjir dan abrasi.
Di bagian yang belum dibangun tanggul, terlihat abrasi sungai Wae Bobo semakin mendekati rumah-rumah penduduk dengan jarak banyak sekitar 3-5 meter saja. Untung saja aliran air itu tertahan di pohon-pohon yang tumbuh di sepanjang bahu sungai itu.
Baca juga: Kadis Parekraf NTT Harap Pariwisata Bisa Rebound
Muhamad salah satu Warga Kelurahan Kota Ndora, kepada POS-KUPANG.COM, Senin (25/1/2021) meminta kepada Pemda Manggarai Timur untuk bisa segera membangun tanggul, sebab abrasi di sungai Wae Bobo terus terjadi pada setiap tahun disaat musim hujan. Selain itu banjir besar di Sungai Wae Bobo sangat mengancam keselamatan nyawa, rumah penduduk dan tanaman kepunyaan penduduk setempat.
"kalau hujan dan banjir penduduk di bahu sungai Wae Bobo sangat kuatir jika terjadi banjir bandang, karena dapat mengancam nyawa dan rumah serta barang-barang milik penduduk. Ini yang kami minta supaya Pemda bisa memperhatikan kami dengan membangun tanggul penahan,"ungkap Muhamad.
Sharifa warga lainya juga menyampaikan hal yang sama. Sharifa juga meminta untuk bisa segera membangun tanggul penahan abrasi dan banjir di bahu DAS sungai Wae Bobo.
Sementara itu Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Manggarai Timur, Mikael Jaur, kepada POS-KUPANG.COM, Senin (25/1/2021) mengatakan, untuk Pembangunan tanggul penahan banjir dan abrasi di DAS Wae Bobo Pemda Manggarai Timur belum merencakanya. Yang sudah direncanakan pembangunan tanggul yakni di Sungai Wae Reca.
Meskipun demikian, kata Plt Kepala BPBD Kabupaten Manggarai Timur ini, pembangunan tanggul penahan ba jor dan abrasi di Sungai Wae Bobo tetap diperhatikan oleh Pemda Manggarai Timur kedepan. Sehingga diminta kepada masyarakat untuk bersabar.
Perencanaan Wae Bobo belum yang ada Wae Reca, tapi saya belum tahu berapa nilainya untuk pembangunan tanggul di Wae Reca itu di Dinas PUPR. Diharapkan ke depannya akan diperhatikan juga Wae Bobo,"ungkap Mikael. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)