Cegah Penularan Covid-19 Dinas Pendidikan TTU Berlakukan Proses Pembelajaran Daring

Cegah penularan Covid-19 Dinas Pendidikan TTU berlakukan proses pembelajaran daring

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM / DIONISIUS REBON
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Timor Tengah Utara, Yosef Luis Mokos, S. Pd, Senin, 18/01/2021 

Cegah penularan Covid-19 Dinas Pendidikan TTU berlakukan proses pembelajaran daring

POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU- Dalam upaya mencegah penularan dan penyebaran Covid-19, Dinas Pendidikan Kabupaten Timor Tengah Utara ( TTU) memberlakukan sistem pembelajaran online serta belajar tatap muka secara shift (bergantian). Hal ini dilaksanakan dengan merujuk pada instruksi Gubernur NTT yang dikeluarkan akhir Desember dan Pemda TTU.

Menindaklanjuti instruksi tersebut, Pemerintah Daerah TTU dalam hal ini Bupati TTU mengeluarkan surat edaran yang berisi tentang himbauan pelaksanaan proses pembelajaran semester genap 2020/2021 bagi murid TK/PAUD dan Sekolah Dasar Kelas 1 sampai kelas III, dilakukan secara online.

Baca juga: Kadis PUPR TTU Berharap Proses Pengerjaan Infrastruktur Tahun Anggaran 2021 Tepat Waktu

Sedangkan, bagi siswa SD kelas IV hingga kelas VI dan siswa SMP melakukan proses pembelajaran tatap muka secara bergantian atau shift dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

"Sistem belajarnya adalah tatap muka shift. Jadi ada yang shift hari, ada juga yang shift kelas, tergantung dari sistem yang diterapkan di sekolah masing-masing," ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Timor Tengah Utara, Yosef Luis Mokos, S. Pd, kepada POS-KUPANG.COM, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin, 18/01/2021.

Baca juga: Empat Pasien Corona di TTS Meninggal Dunia, 33 Warga Kota Soe Positif

Pada kesempatan itu juga, Yosef mengingatkan para kepala sekolah maupun guru-guru agar menerapkan protokol kesehatan, baik itu untuk proses pembelajaran yang dilakukan secara daring maupun tatap muka.

Perihal pembelajaran daring, orang nomor satu di Dinas Pendidikan Kabupaten TTU ini meminta para orangtua/wali murid untuk lebih pro-aktif memperhatikan proses pembelajaran anak-anak di rumah.

Sejauh ini, ujar Yosef, kendala yang dialami dalam proses pembelajaran daring adalah terpantau ada beberapa siswa yang tidak diperhatikan oleh orangtua sering berkeliaran di luar rumah.

Selain itu, bagi guru-guru yang mengabdi di daerah terpencil, mengalami kendala yang cukup besar. Karena mereka harus melintasi kali dan menyeberangi banjir untuk membagikan materi pembelajaran bagi para siswa.

"Apalagi di daerah-daerah yang signalnya terganggu atau bahkam signal tidak ada," pungkasnya.

Dikatakan Yosef, kendala lain dalam proses pembelajaran daring adalah kesadaran siswa untuk mengakses materi secara online yang diprogramkan pemerintah juga masih minim. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved