Berita Lembata Terkini

PAPPRI Hadir di Lembata, Akan Tetapkan Tarif Musisi Saat Manggung, Simak Penjelasannya

PAPPRI juga akan menetapkan tarif para musisi di Lembata saat 'manggung' atau mengisi acara. Selama ini, kata Tomi, karya para musisi masih dihargai '

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Ferry Ndoen
Foto/Ricko Wawo/
Sejumlah musisi Lembata saat sedang bermain musik di Resto Olimpic Lewoleba, Sabtu (16/1/2021)   

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo

POS-KUPANG.COM-LEWOLEBA-Kepengurusan DPC Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Penata Musik Republik Indonesia (PAPPRI) Kabupaten Lembata telah dibentuk di Restoran Olimpic Lewoleba pada Sabtu (16/1/2021) malam. Kehadiran organisasi musik tertua di Indonesia ini merupakan angin segar bagi para musisi dan pelaku industri musik di Kabupaten Lembata. 

Baca juga: Dugaan Kasus Korupsi Tanah Rp 3 Triliun di NTT, Gories Mere dan Karni Ilyas Pembeli Beritikad Baik

Tomi Bartels, salah satu musisi lokal di Lembata, berujar selain bertujuan mengurus hak cipta dan hak paten para musisi, DPC PAPPRI juga akan menetapkan tarif para musisi di Lembata saat 'manggung' atau mengisi acara. Selama ini, kata Tomi, karya para musisi masih dihargai 'seadanya' saja.

Padahal dia mencontohkan di sejumlah tempat seperti di Kota Kupang, sudah ada standar tetap tarif bagi para musisi yang mengisi acara. Bagi Tomi, menetapkan standar tarif manggung bagi para musisi merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap karya musisi dan pelaku industri musik.

"Tarif ini masih random selama ini. Seharusnya sudah ada standar, sebagai satu bentuk apresiasi terhadap karya. Di tempat lain sudah, di Kupang sudah. Ini harus dimulai di Lembata," kata dia.

Baca juga: Tiga Ribu Tenaga Kesehatan di Kota Kupang Akan Divaksin Mulai Senin 18 Januari,Ini PenjelasanDinkes

Lebih jauh, Tomi menjelaskan, masih ada salah kaprah di kalangan musisi Lembata yang menganggap PAPPRI sebagai sebuah komunitas atau lembaga musik tersendiri sehingga enggan bergabung di dalamnya. Padahal, suka atau tidak suka, PAPPRI dengan sendirinya akan merangkul semua musisi dan pelaku industri musik. 

"Musisi Lembata harus gabung dengan PAPPRI karena sekian lama kebutuhan musisi seperti hak-hak cipta atau hak paten akan karya tidak ada. Contohnya musisi Lembata kalau buat lagu harus ke Jakarta untuk urus hak cipta. Sekarang sudah ada di Lembata, jadi ini angin segar untuk musisi sebenarnya," paparnya.

"PAPPRI akan melibatkan semua musisi. Bukan hanya kami saja. Dalam kesempatan kita akan libatkan. Ini organisasi milik semua musisi bukan hanya milik segelintir orang. Mau tidak mau PAPPRI akan tetap rangkul," tambahnya.

Sebelumnya, DPD PAPPRI Provinsi NTT memberi mandat kepada Agustinus Bala Elan untuk membentuk DPD PAPPRI di Kabupaten Lembata. Agustinus pun mengumpulkan mengumpulkan puluhan musisi dan pelaku industri musik di Lembata guna membentuk kepengurusan DPC PAPPRI Lembata.

"Respon teman-teman baik dan ini wadah kita kumpul teman teman dari perkumpulan musik yang berbeda beda," ungkapnya.
Agustinus menjelaskan bahwa kehadiran PAPPRI di Lembata sangat penting terutama dalam rangka mengurus semua hak cipta atau hak paten karya-karya musisi di Lembata. 

"Hasil karya bermusik paling kurang punya sertifikat dan industri musik punya sertifikat, hak cipta diakui bahwa ini lagu teman-teman punya. Selama ini kita tidak punya tempat perlindungan yang bagus. Harapannya PAPPRI ini bisa jadi perlindungan semua musisi," ujarnya.

Setelah para pengurus ditentukan, kata Agustinus, pihaknya masih menunggu proses pelantikan kepengurusan DPD PAPPRI NTT dan Rakerda di Kupang baru setelah itu diikuti dengan pelantikan pengurus DPC PAPPRI Kabupaten Lembata.

"Komunitas musik lokal tetap jalan. Ini bukan komunitas musik sendiri. Ini payung hukum dari para musisi jadi kita akan rangkul teman-teman," pungkasnya.

Untuk diketahui, beberapa biro dalam Kepengurusan PAPPRI yakni Biro Organisasi dan Keanggotaan, Biro Hukum, Kerohanian dan Kegiatan Sosial, Biro Program, Biro Pengembangan Musik Tradisional, Biro Hubungan Industri Musik, Pendidikan dan Pelatihan, Hubungan Pemerintahan atau Lembaga, Humas dan Media Sosial, Programer dan IT dan Musik Digital.

Area lampiran

 

BalasTeruskan
 

Baca juga: Semua Penghuni Rujab Bupati Matim dan Warga Kontak Erat Bupati Agas, Hasil Negatif Rapid Antigen

 
 

Sejumlah musisi Lembata saat sedang bermain musik di Resto Olimpic Lewoleba, Sabtu (16/1/2021)
 
Sejumlah musisi Lembata saat sedang bermain musik di Resto Olimpic Lewoleba, Sabtu (16/1/2021)   (Foto/Ricko Wawo/)

 
 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved