Pasien Terkonfirmasi Positif Corona di TTS Terus Meningkat, 37 Kasus
Jumlah pasien yang terkonfirmasi positif terpapar virus Corona di Kabupaten TTS terus meningkat
Penulis: Dion Kota | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG. COM | SOE - Jumlah pasien yang terkonfirmasi positif terpapar virus Corona di Kabupaten TTS terus meningkat. Jika pada awal Januari jumlah pasien Corona di TTS berada di angka 32, saat ini meningkat menjadi 37 pasien.
Lima pasien baru terkonfirmasi positif Corona merupakan para pelaku perjalanan dari Bali, Jakarta dan Papua.
Deny Nubatonis, selaku juru bicara tim gugus tugas Kabupaten TTS mengatakan, penambahan lima pasien baru tersebar di kecamatan Kuanfatu dua orang, Amanuban Tengah satu orang dan dua orang sisanya berdomisili di kecamatan Polen.
Baca juga: Tingkatkan Penggunaan Data Analitik Dorong Kinerja Bisnis, XL Axiata Kerja Sama dengan Cloudera
" Saat ini di kabupaten TTS sudah 37 orang yang terkonfirmasi positif Corona. Dimana 25 sudah dinyatakan sembuh, 1 meninggal dan 11 masih dirawat," ungkap Deny Kepada POS-KUPANG.COM, Jumat (15/1/2021) melalui sambungan telepon.
Tak hanya pasien Terkonfirmasi Positif Corona yang meningkat, pasien dengan status Probable pun ikut meningkat. Per 14 Januari tercatat pasien dengan status Probable mencapai 25 orang.
Baca juga: Serangan ASF di Sikka Mulai Ganas Ternak Babi Milik Warga dan Kelompok di 3 Desa di Nelle Mati
Dimana 7 di antaranya sudah meninggal dunia. Oleh sebab itu, dirinya menghimbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menjaga jarak, mencuci tangan dan menggunakan masker.
" Saat ini jumlah pasien dengan status Probable di TTS terus meningkat. 7 di antaranya bahkan sudah meninggal dunia. Oleh sebab itu kita himbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan untuk melindungi diri dan keluarga dari paparan virus Corona," ajaknya.
Diberitakan sebelumnya, FDS (52), warga Desa Kesetnana, Kecamatan Mollo Selatan meninggal dengan status Probable setelah sehari dirawat di RSUD Soe.
Hasil swab antigen korban menunjukkan hasil Reaktif. Korban sendiri sudah dilakukan pengambilan sampel untuk keperluan swab test, namun hasilnya belum keluar hingga saat ini.
KTU RSUD Soe, Richard Serang mengatakan, korban dilarikan ke RSUD Soe pada tanggal 11 Januari dengan gejalah demam dan sesak napas.
Setelah sehari dirawat, pada 12 Januari korban meninggal dunia. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dion Kota)