Pembunuhan di TTS

Mikhael Fallo Penggal Kepala Yulius Benu, Disembunyikan di Goa: Dia Racun Istri Saya dengan Air Aki

Mikhael Fallo Penggal Kepala Yulius Benu dan Disemunyikan di Goa: Dia Racun Istri Saya dengan Air Aki

Penulis: Dion Kota | Editor: Hasyim Ashari
KOMPAS.COM
Mikhael Fallo Penggal Kepala Yulius Benu, Disembunyikan di Goa: Dia Racun Istri Saya dengan Air Aki 

Mikhael Fallo Penggal Kepala Yulius Benu dan Disemunyikan di Goa: Dia Racun Istri Saya dengan Air Aki

POS-KUPANG.COM | SOE - Pembunhan sadis terjadi di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).

Bermotifkan balas dendam, Mikhael Fallo tega menghabisi nyawa Yulius Benu, warga Desa Oeekam, Kecamatan Noebeba, Kabupaten TTS dengan menggunakan sebilah parang.

Kepala Yulius dipotong hingga terpisah dari badannya.

Seusai memotong kepala korban, pelaku lalu menyembunyikan kepala korban di Gua Temef, Desa Teas yang berjarak kurang lebih 15 Km dari lokasi pembunuhan.

Kapolres TTS AKBP, Andre Librian, S.IK dalam jumpa pers, Senin (11/1/2021) menceritakan, kasus pembunuhan sadis tersebut terjadi pada Sabtu (9/1/2021) pagi sekitar pukul 09.00 WITA.

Sebelum menghabisi nyawa korbannya, pelaku sempat terbincang dengan korban.

Pelaku yang sudah lama menyimpan dendam dengan korban, langsung mengambil parang dan memotong kepala korban hingga putus.

"Pelaku memiliki dendam dengan korban. Pelaku mencurigai korban telah meracuni istri pelaku hingga meninggal dunia pada tahun 2020 lalu. Selain itu, pelaku dan korban juga ada masalah batas tanah," ujar Kapolres Andre yang didampingi Kasat Reskrim Polres TTS Iptu Hendricka Bahtera.

"Di mana, tanah kebun korban dan pelaku berdekatan. Pelaku menuding korban telah menggeser batas tanahnya," ungkap Kapolres Andre yang didampingi Kasat Reskrim Polres TTS Iptu Hendricka Bahtera.

Usai menghabisi nyawa korban lanjut Andre, kepala korban dibungkus dengan menggunakan jaket dan sarung pelaku lalu dibawa ke gua Temef untuk disembunyikan.

Sedangkan parang yang digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban disembunyikan di rumah salah seorang keluarga pelaku.

"Kepala korban sengaja disembunyikan pelaku diduga agar jenazah korban sulit untuk dikenali. Sedangkan parangnya, usai menghabisi nyawa korban, dicuci lalu disembunyikan di rumah salah seorang keluarganya ditempatkan dibawa tumpukan kayu cendana," ujar Kapolres Andre.

Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan sejumlah saksi lanjut Kapolres Andre, pelaku aksi sadis terus mengarah kepada Mikhael Fallo.

Saat pelaku diamankan, terlihat bercak darah masih menempel di celana pelaku.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved