Kemendagri Apresiasi Inovasi Olah Sampah Pemda Ende Pertama di Indonesia
pihaknya tengah menyiapkan pemanfaatan pellet untuk bahan bakar kompor pengganti minyak tanah.
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Rosalina Woso
Dia menyebut saat ini sudah ada ratusan kotak sampah dari bambu yang tersebar di Kota Ende untuk menampung sampah biomasa. Menurut ke depan Dinas Lingkungan Hidup akan terus lakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait program TOSS ini.
Disinggung mengenai sampah-sampah plastik, Piet mengatakan, dalam program TOSS ini Pemda Ende menggandeng PLN UPK Flores, Komunitas Anak Cinta Lingkungan (Acil) Ende dan Starup Company Comestoarra. "Kalau sampah plastik nanti diolah oleh Acil. Nah petunjuk teknis program ini oleh pihak Starup Company Comestoarra," kata Piet.
Pertama di Indonesia
Sebelumnya, CEO startup company comestoarra Arief Noerhidayat, mengakui bahwa Ende merupakan kabupaten pertama di Indonesia yang menerapkan TOSS secara lengkap.
Untuk Ende, end to end service. titik awal hingga akhir. Sampah dimanfaatkan untuk energi kerakyatan untuk substitusi minyak tanah dan kayu bakar, serta cofiring," jelasnya.
Dia jelaskan, tahap awal pengolahan yakni sampah-sampah non organik maupun organik dikumpulkan, tidak perlu dipilah. Sampah dikumpulkan dalam wadah yang terbuat dari bambu. "Beda dengan pengolahan sampah pada umumnya, harus dipilah," ungkapnya.
Sampah dalam wadah dari bambu tersebut lalu difermentasi dan disiram dengan bioactivatori. Sampah-sampah tersebut akan menyusut hingga lima puluh persen dalam waktu tiga hingga lima hari.
Langkah selanjutnya, yakni sampah-sampah tersebut dicacah dan dipeletisasi menggunakan mesin. Pelet-pelet tersebut kemudian bisa dimanfaatkan menjadi energi alternatif, untuk bahan bakar rumah tangga dan terutama cofiring batu bara di PLTU.
Baca juga: Kebakaran dan Tanah Longsor Dominasi Bencana yang Terjadi di Kabupaten Ngada
Baca juga: Polres Ende Patroli ke Tempat Hiburan Malam
Baca juga: Ada Titik Terang, Bupati Djafar Buat Pernyataan Soal Identitas Korban Sriwijaya
Manfaatnya bagi masyarakat yakni bisa menukarkan sampah dengan pellet untuk bahan bakar kompor. Memang kompornya khusus, sehingga ditahap awal, masyarakat tukar sampah dengan kompor. Selanjutnya tukar sampah dengan pellet. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oris Goti)