Sosok Bule yang Masuk Markas FPI Diduga Mata-mata Jerman Berkedok Staf Kedutaan,Ini Penjelan Kemenlu

Kedatangan belu dari Staf Kedutaan Jerman itu pun langsung menarik perhatian Kemenlu RI yang melayangkan protes keras ke Pemerintah Jerman

Editor: Alfred Dama
Istimewa
Senin, 28 Desember 2020 08:26 zoom-inlihat fotoBadan Intelijen Jerman Nyamar Datangi Mabes FPI, Munarman: Terserah Mereka Mau Putarbalikkan Dunia Istimewa Foto Suzanne Hall anggota Badan Intelijen Jerman yang nyamar lalu datangi Markas FPI di Petamburan. 

Sosok Bule yang Masuk Markas FPI Diduga Mata-mata Jerman Berkedok Staf Kedutaan, Ini Penjelan Kemenlu

POS KUPANG.COM -- Belum lama ini se anteri negeri dihebohkan dengan kedatangan bule Jerman ke markas FPI di Petamburan Jakarta

Kedatangan belu dari Staf Kedutaan Jerman itu pun langsung menarik perhatian Kemenlu RI yang melayangkan protes keras ke Pemerintah Jerman

Wanita bule itu belakangan diduga merupakan mata-mata Jerman yang beroperasi di Indonesia yang berkedok staf kedutaan Jerman di Jakarta

Indonesia menjadi sasaran operasi mata-mata Internasional. Belum lama ini juga ditemukan drone laut oleh nelayan. Drone tersebut didiga milik China yang ikut memata-matai Indonesia

Baru saja beredar kabar mengenai drone bawah laut China tertangkap oleh nelayan Indonesia.

Kabar mengenai spionase China terhadap wilayah Indonesia pun beredar kencang.

Baca juga: Prostitusi Online di Kupang Beroperasi di Hotel Mewah, Wanita Cantik Pasang Tarif Rp 700 Ribu Nego

Baca juga: KRONOLOGI Luna Maya Labrak Syahrini , Eks Reino Suru Tim Incess Keluar Ruangan Ganti

Baca juga: Kisah Cinta Wijin dan Gisella Anastasia jadi Perhatian Setelah Gisel Jadi Tersangka Video Syur

Baca juga: FPI Punya Rekening Bersaldo  Rp 1 Miliar Diblokir, ini Penjelasan Mabes Polri

Hal itupun sejalur dengan ungkapan militer China yang sempat mengatakan ingin menjadi kekuatan armada terhebat di kawasan Laut China Selatan.

Meski kebenaran mengenai drone bawah laut China itu belum merujuk pada alutsista milik militer Tiongkok.

Namun kabar mengenai spionase terhadap Indonesia bukan hanya dari China saja.

Ancaman mata-mata dari berbagai negara di Indonesia juga baru-baru ini dikabarkan juga terjadi.

Salah satunya dengan insiden yang belum lama ini terjadi.

Melansir dari Kompas.com, (29/12/2020) seorang diplomat dari Kedutaan Besar Jerman di Indonesia melakukan hal tak terduga.

Yakni disebutkan bahwa warga negara Jerman yang disebut tercatat sebagai diplomat tiba-tiba mengunjungi markas Front Pembela Islam.

"Hal itu yang disampaikan pihak Jerman saat dipanggil ke Kemlu dan dimintakan klarifikasi 20 Desember," ucap Teuku Faizasyah, juru bicara Kementerian Luar Negeri.

Namun saat ditanya mengenai nama staff Kedutaan Jerman tersebut, Faiza mengaku tidak mengetahuinya.

Tapi hal tak terduga justru disebutkan oleh salah seorang anggota DPR RI dari fakta yang ia dapatkan dari investigasi.

Dari tangkapan kamera di sekitar markas FPI di Petamburan, isu awal warga negara Jerman yang datang berjenis kelamin laki-laki.

Anggora DPR, M Farhan menepis kabar mengenai jenis kelamin warga negara Jerman tersebut.

Anggota Komisi I DPR RI tersebut justru mengungkapkan informasi lain dari sosok WN Jerman tersebut.

Farhan mengungkapkan sosok yang datang ke markas FPI beberapa waktu lalu lalu adalah seorang wanita bernama Suzanne Hall.

Tambah mengejutkan lagi, Farhan mengatakan sosok Suzanne bukanlah diplomat tetapi diduga mata-mata intelijen Jerman.

Dari data yang didapat Farhan, wanita WN Jerman itu tercatat sebagai pegawai badan intelijen Jerman, Bundesnachrichtendienst (BND).

“Ternyata ketika dilakukan penyelidikan ke beberapa sumber kita di Berlin langsung, si Suzanne Hall ini bukan pula pegawai pemerintah yang tercatat di Kementerian Luar Negeri Jerman, dia tercatat sebagai pegawai di B.N.D atau Badan Intelijen Jerman,” kata Farhan dalam diskusi Teka-teki Telik Sandi di Markas FPI.

Namun saat dikonfirmasi mengenai kabar sosok WN Jerman adalah seorang mata-mata, jubir Kemenlu mengaku tak yakin.

Faiza mengatakan enggan berkomentar lebih soal informasi yang didapat dari anggota DPR, M Farhan tersebut.

"Saya tidak tahu sumber informasi Pak Farhan, jadi bukan pada tempatnya saya menilai apa yang disampaikan tersebut," kata dia.

Pemerintah pun kini didesak untuk bertindak tegas bila informasi yang didapat oleh M Farhan itu benar adanya.

Guru Besar Hubungan Internasional Universitas Jenderal Achmad Yani , Hikmahanto Juwana yang ikut dalam diskusi bertema Teka Teki Telik Sandi yang ditayangkan di Youtube Medcom id (27/12/2020) sempat terkejut.

Menurutnya kalau memang hal itu benar terjadi, itu sudah bisa disebut sebagai tindakan mata-mata oleh Juwana.

"Kalau Seperti itu, harusnya pemerintah Indonesia marah, karena ini sudah termasuk tindakan mata-mata," ucap Juwana. *

Sebagian artikel ini sudah tayang di sosok.grid.id dengan judul: Bukan Cuma Drone China, Wanita Mata-mata Intelijen Jerman Tertangkap Menyusup ke Indonesia, Ternyata Sosok yang Datang ke Markas FPI, Begini Kronologinya! https://sosok.grid.id/read/412496318/bukan-cuma-drone-china-wanita-mata-mata-intelijen-jerman-tertangkap-menyusup-ke-indonesia-ternyata-sosok-yang-datang-ke-markas-fpi-begini-kronologinya?page=all

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved