Berita Timor Leste
Bukannya Disanjung, Kehidupan Warga China di Timor Leste Justru Menyedihkan, Benarkah? Cek Fakta
Bukannya Disanjung, Kehidupan Warga China di Timor Leste Justru Menyedihkan, Benarkah? Cek Fakta
POS-KUPANG.COM - Bukannya Disanjung, Kehidupan Warga China di Timor Leste Justru Menyedihkan, Benarkah? Cek Fakta
Banyak orang-orang China dikatakan tinggal di Timor Leste sejak negara tersebut menjadi koloni Portugis.
Ada ribuan dari mereka anak-anak orang Tionghoa yang bermigrasi ke Timor Leste sejak 1800-an.
Baca juga: 7 Foto Menakjubkan, Aneh & Mengerikan dalam Sejarah, Termasuk Ikan Setan Raksasa Selebar Meter!
Baca juga: Baru Dilantik Jadi Mensos, Risma Sudah Dikritik Keras Pengamat, Ini Penyebabnya
Baca juga: Putri Anne Didoakan Jadi Janda, Jawaban Istri Arya Saloka Jadi Sorotan, Langsung Ngadu ke Sang Suami
Mereka rata-rata adalah suami istri yang kemudian mengembangkan bisnis dan menetap di Timor Leste.
Menurut The Interpreter, kehidupan orang-orang China di Timor Leste sudah menyebar dan membuat roda perdekonomian bergerak.
Di pinggiran kota Dili misalnya, banyak tempat bisnis di jalankan oleh China, yang berkembang hingga saat ini.
Bahkan sejak kedekatan Timor Leste dengan China, dalam hal investasi, orang-orang China banyak yang bermigrasi ke negara ini.
Mereka di antaranya membangun binisnya di negara kecil ini, dibagi menjadi orang China lama dan orang China baru.
Meskipun saat ini nyaris menjadi penguasa ekonomi di negara kecil itu, kehidupan orang China di Timor Leste ternyata tak semudah yang dibayangkan.
Baca juga: Kabar Gembira dari Ustaz Yusuf Mansur Usai Dirawat karena Covid-19, Sembuh dan Sudah Boleh Pulang
Baca juga: 3 Sosok Ini Jadi Calon Kuat Kapolri Baru, Nomor 2 Peluanganya Bisa Sampai 50%, Benarkah? Cek Fakta
Konflik dan pergejolakan membuatnya sering menjadi sasaran diskriminasi oleh penduduk lokal.
Banyak orang Tionghoa, mengalami diskriminasi dalam hal sederhana, misalnya diberi harga lebih mahal dalam membeli sayuran di pasar dan penghinaan.
Menjadi korban pelemparan oleh pemuda yang merasa bosan di pinggiran jalan, hingga tindakan keras yang lebih jahat lagi.
Ironisnya, banyak yang mengira bahwa orang China di Timor Leste adalah orang-orang berduit kenyataannya tidak semua.
Stereotipe kuno tentang wirausaha, panjat tangga, pebisnis Cina berlaku.
Selama berabad-abad Timor Leste sebagai koloni Portugis, anak-anak Tionghoa-Timor dari pemilik bisnis imigran Tionghoa menjadi mayoritas populasi sekolah.