3 Sosok Ini Jadi Calon Kuat Kapolri Baru, Nomor 2 Peluanganya Bisa Sampai 50%, Benarkah? Cek Fakta

3 Sosok Ini Jadi Calon Kuat Kapolri Baru, Nomor 2 Peluanganya Bisa Sampai 50%, Benarkah? Cek Fakta

Editor: maria anitoda

POS-KUPANG.COM - 3 Sosok Ini Jadi Calon Kuat Kapolri Baru, Nomor 2 Peluanganya Bisa Sampai 50%, Benarkah? Cek Fakta

Irjen Pol Petrus Golose akhirnya dipilih sebagai Kepala BNN menggantikan Komjen Heru Winarko yang memasuki masa pensiun.

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menilai penunjukkan tersebut secara tidak langsung mengubah bursa calon Kapolri ke depannya.

Menurut Neta, peluang jenderal bintang dua Polri untuk masuk dalam bursa calon Kapolri telah tertutup usai penunjukkan tersebut.

Baca juga: Kisah Guru Wanita Dinikahi Mantan Muridnya, Dilamar saat Lulus Sekolah, Berikut Videonya

Baca juga: Begini Transformasi Arya Saloka Alias Aldebaran Ikatan Cinta dari Remaja Hingga Menikah, Bikin Syok

Baca juga: Enak dan Gurih,Ini 5 Hidangan Spesial Hari Natal,Resep dan Cara Membuat,Sate Lilit hingga Ayam Kodok

"Padahal sebelumnya ada salah satu dari tiga jenderal bintang dua polri yang disebut sebut akan menjadi bintang tiga dan masuk dalam bursa calon Kapolri, yakni Irjen M Fadil (Kapolda Metro Jaya), Irjen Lufthi (Kapolda Jateng), dan Irjen Dofiri (Kapolda Jabar)," kata Neta dalam keterangannya, Rabu (23/12/2020).

Neta menuturkan pergantian Kepala BNN yang terlambat 23 hari dinilai sebagai strategi untuk mengulur waktu agar mengunci masuknya jenderal bintang dua untuk bisa ikut dalam bursa calon Kapolri.

"Strategi ini sebenarnya adalah tindakan maladministrasi dimana seorang pejabat negara yang sudah pensiun tapi tak kunjung diganti. Kepala BNN Komjen Heru sebenarnya sudah pensiun sejak 1 Desember 2020 tapi tak kunjung diganti. Pergantian baru dilakukan pada 23 Desember ini," ungkapnya.

"Memang jika pergantian dilakukan pada akhir November lalu tentu sarat dengan manuver politik berbagai pihak. Sebab dalam pertarungan jenderal bintang dua itu melibatkan orang orang dekat elit kekuasaan, mulai dari Kapolri Idham Azis, Presiden Jokowi, dan kubu Pejaten. Sehingga tarik menariknya sangat kuat," sambungnya.

Dengan tertutupnya jenderal bintang dua masuk dalam bursa, kata dia, calon Kapolri saat ini hanya diisi para calon dari jenderal bintang tiga berpangkat Komjen.

Diperkirakan, pekan depan, baik Dewan Kebijakan Tinggi (Wanjakti) Polri maupun Kompolnas sudah memproses nama nama calon Kapolri untuk diserahkan kepada Presiden Jokowi.

Baca juga: Kisah Guru Wanita Dinikahi Mantan Muridnya, Dilamar saat Lulus Sekolah, Berikut Videonya

Baca juga: Begini Transformasi Arya Saloka Alias Aldebaran Ikatan Cinta dari Remaja Hingga Menikah, Bikin Syok

Baca juga: Susi Pudjiastuti Ungkap 3 Kebijakan Lamanya yang Dihilangkan Edhy Prabowo, Sebut Tokoh Penting Ini

Baca juga: Budi Gunadi Sadikin Bukan yang Pertama, Presiden Soekarno Tunjuk Menteri Kesehatan Bukan Dokter  

Inilah deretan jenderal bintang tiga ( Komjen Senior ) yang berpengalaman di bidang reserse, terorisme, dan pernah menjabat Kapolda Metro Jaya yang diprediksi menggantikan Kapolri Idham Azis. 

1. Komjen Gatot Eddy Pramono

Komjen Pol Dr Drs Gatot Eddy Pramono, M.Si disebut sebagai calon kuat Kapolri pengganti Idham Aziz

Seperti diketahui Komjen Pol Dr Drs Gatot Eddy Pramono lahir di Solok, Sumatra Barat, 28 Juni 1965, umur 55 tahun

Dia adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 20 Desember 2019 mengemban amanat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved