Berita Timor Leste

Bukannya Disanjung, Kehidupan Warga China di Timor Leste Justru Menyedihkan, Benarkah? Cek Fakta

Bukannya Disanjung, Kehidupan Warga China di Timor Leste Justru Menyedihkan, Benarkah? Cek Fakta

Editor: maria anitoda
Serambi Indonesia
Bukannya Disanjung, Kehidupan Warga China di Timor Leste Justru Menyedihkan, Benarkah? Cek Fakta 

Karena keluarga Timor Leste tidak mampu membayar biaya yang dibebankan oleh pemerintah kolonial.

"Mereka berpikir, oh orang Tionghoa, kami hanya berbisnis, kami hanya pandai berbisnis, mereka punya uang, mereka bisa menyekolahkan anak mereka," kata Teresa Ku, 29 tahun kelahiran Tionghoa-Timor.

"Itu sebabnya ketika Anda bersekolah dulu, 95% kelasnya adalah orang Tionghoa-Timor, tetapi jika Anda pergi sekarang, Anda dapat menghitung satu atau mungkin dua siswa di kelas," katanya.

Tetapi keluarga Tionghoa-Timor dapat menelusuri garis keturunan mereka empat atau lima generasi atau lebih.

Banyak yang masih mengalami diskriminasi dari orang Timor lainnya.

Mulai dari pembayaran berlebihan yang halus untuk sayuran di pasar yang lebih umum, terjadi pada orang asing.

Penghinaan yang dilemparkan dari pemuda yang bosan di pinggir jalan hingga tindakan kekerasan yang lebih jahat.

Teresa ingat seorang tetangga yang terpaksa merelokasi kios ikan barbekyu miliknya dari sudut pasar pinggir pantai yang populer.

Setelah sesama penjual menyerangnya dengan panah dan seorang lagi yang pindah secara permanen ke Australia setelah tangannya dipotong.

Baca juga: Kabar Gembira dari Ustaz Yusuf Mansur Usai Dirawat karena Covid-19, Sembuh dan Sudah Boleh Pulang

Baca juga: 3 Sosok Ini Jadi Calon Kuat Kapolri Baru, Nomor 2 Peluanganya Bisa Sampai 50%, Benarkah? Cek Fakta

Tahun 2018, saudara laki-laki Teresa diserang oleh sekelompok pria di jalan.

"Anda lahir di sini, Anda tumbuh di sini, Anda berbicara bahasa yang sama, tetapi tetap saja kulit Anda tidak menunjukkan bahwa Anda cukup murni seperti mereka," kata Teresa.

Besarnya penduduk China di Timor Leste juga dipengaruhi meningkatnya pengaruh China di kawasan itu.

Pengaruh China yang berkembang di Timor Leste telah menarik perhatian para komentator internasional.

Pada gilirannya menuai teguran dari para pemimpin negara muda itu.

Pada bulan September 2019, mantan presiden Timor Leste Jose Ramos-Horta mengecam para penulis karena "sangat tidak akurat dan menyesatkan" dalam menggambarkan pengaruh China di Timor-Leste.

"Ini klise dan konyol," katanya kepada South China Morning Post 

https://intisari.grid.id/read/032481317/meski-nyaris-menguasai-ekonomi-di-timor-leste-tak-disangka-kehidupan-orang-china-di-timor-leste-justru-menyedihkan-sering-jadi-korban-diskriminasi-oleh-penduduk?page=all

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved