Breaking News

Wagub Nae Soi : Pertumbuhan Ekonomi NTT Meningkat

Meski menghadapai kondisi pandemi, pertumbuhan ekonomi Provinsi NTT pada triwulan ketiga tahun 2020 mengalami peningkatan

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/RYAN NONG
Wakil Gubernur NTT Josef A Nae Soi didampingi Karo Ekonomi Lery Rupidara dan perwakilan BI NTT saat membuka kegiatan High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur, Jumat (18/12/2020) pagi. 

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Meski menghadapai kondisi pandemi, pertumbuhan ekonomi Provinsi NTT pada triwulan ketiga tahun 2020 mengalami peningkatan dari triwulan sebelumnya. Hal itu merupakan sumbangsih berbagai terobosan yang dilakukan pemerintah dalam rangka menekan inflasi dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

"Meski masa pandemi, kita terus melakukan terobosan untuk menekan inflasi dan menaikkan pertumbuhan ekonomi. Pada Triwulan ketiga 2020, ekonomi provinsi NTT tumbuh 3,06 persen dan itu lebih tinggi dari triwulan sebelumnya yakni 0,89 persen," kata Wakil Gubernur NTT Josef A. Nae Soi saat membuka High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur, Jumat (18/12/2020) pagi.

Baca juga: Polisi Kejar Empat Tersangka Kasus Pengeroyokan di Tasbar-Belu, Ini Identitasnya

High Level Meeting dilaksanakan di ruang rapat asisten Gubernur NTT, Lantai 2 Kantor Gubernur NTT jalan El Tari Kupang. High level meeting dipandu Kepala Biro Ekonomi dan Kerjasama Setda Provinsi NTT, Lerry Rupidara dan Perwakilan BI NTT.

Wagub Nae Soi mengatakan, pertumbuhan ekonomi itu disumbangkan utama oleh sektor jasa, sektor pendidikan, sektor administrasi pemerintah dan konstruksi.

Baca juga: Polres Belu Bantu Beras Untuk Anak Panti Asuhan

"Saya meminta dengan sangat supaya kedepan, setiap OPD pada Januari nanti harus sudah mulai melaksanakan kegiatan supaya uang sudah bisa beredar di masyarakat," kata Wagub Nae Soi.

Ia menjelaskan, dalam kondisi seperti sekarang, yang paling diharapkan adalah perputaran uang di sektor pemerintah. "satu satunya yang kita dorong adalah keuangan negara," kata mantan anggota Fraksi Golkar DPR RI itu.

Ia mengatakan, selain peningkatan pertumbuhan ekonomi, hal substansial yang harus dilakukan adalah pengendalian inflasi di daerah. Hal itu, dipercayakan kepala Tim Pengendalian Inflasi Daerah yang memiliki tugas dan kewajiban untuk memutuskan kebijakan terkait inflasi daerah, memantau dan mengevaluasi, serta memastikan efektivitas kebijakan yang diambil untuk ditindaklanjuti perangkat daerah terkait sesuai dengan kebijakan masing masing.

"Inflasi menjadi faktor penting perekonomian terlebih menjelang hari raya, apalagi dalam situasi cobid 19. Apabila kita tidak dapat mengendalikan inflasi maka sangat memungkinkan ekonomi tidak berkembang," kaga Nae Soi.

Ia berharap, faktor yang mempengaruhi inflasi agar dapat diminimalisir sedini mungkin. Ia menyebut, TPID harus memastikan pasokan dan distribusi, masalah harga seruan penumpukan barang menjelang hari Natal dan Tahun Baru 2021.

Kepada para pengusaha, Wagub Nae Soi juga menghimbau agar dapat menciptakan iklim harmonis dalam masyarakat v terutama terkait penetapan harga barang.

"Mari bersama bergandengan tangan, mari bersama membangun NTT dengan semangat kolaborasi yang setara sehingga bisa menciptakan iklim keharmonisan di masyarakat dengan menetapkan harga yang pantas dan layak. Silahkan bikin profit tapi yang layak dan pantas, sehingga tidak merugikan masyarakat," pintar Wagub Nae Soi. (Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Ryan Nong)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved