Pemda TTS Lakukan Rotasi Pejabat Esalon II
Dalam waktu dekat Pemda TTS akan melakukan rotasi untuk jajaran Pejabat Eselon II
Penulis: Dion Kota | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | SOE - Dalam waktu dekat Pemda TTS akan melakukan rotasi untuk jajaran Pejabat Eselon II. Selain untuk melakukan penyegaran, hal ini dilakukan sebagai buntut dari rendahnya pencapaian realisasi PAD tahun 2020.
Sekda TTS, Marthen Selan tak menampik rencana rotasi tersebut.
Ada 32 pimpinan OPD yang akan dirotasi minus lima OPD yang saat ini sedang mengalami kekosongan pimpinan definitif, yaitu Dinas Peternakan, Lingkungan Hidup, Dukcapil, Nakertrans dan PUPR.
Baca juga: Kadis P dan K Ende Buka Suara Soal Kasus Uang Hilang
Kelima dinas tersebut sudah dilakukan Seleksi dan hasilnya sudah berada di tangan Bupati.
Selanjutnya bupati Tahun akan memilih satu nama dari tiga nama yang diusulkan panitia Seleksi untuk dilantik sebagai pimpinan definitif.
" Kita akan melakukan rotasi pejabat esalon II. Minus sekda dan lima OPD yang sedang kosong pimpinan defenitifnya," ungkapnya.
Baca juga: Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur Akan Buka Jalan Menuju Kampung Mengge
Ditanyakan terkait mekanisme rotasi, Selan mengatakan, rotasi akan dilakukan berdasarkan hasil seleksi. Saat ini sudah dibentuk Panitia Seleksi dan seleksi akan dilakukan mulai tanggal 21 hingga 23 Desember mendatang.
" Senin depan kita sudah mulai melakukan seleksi untuk rotasi pejabat esalon II," ujarnya.
Terpisah, Ketua Komisi I DPRD TTS, Uksam Selan yang dihubungi POS-KUPANG.COM, Sabtu (19/12/2020) berharap rotasi yang dilakukan nantinya bisa menempatkan orang-orang berkualitas sesuai dengan kompetensi dan kebutuhan organisasi.
Penempatan pimpinan OPD harus sesuai dengan indikator penilaian untuk kebutuhan masing-masing OPD.
Jangan sampai, penempatan dilakukan hanya mempertimbangkan unsur kedekatan semata.
Bagi pimpinan OPD yang memiliki track record buruk, Uksam berharap agar mereka dinonjobkan.
" Saya kira bupati memiliki catatan kinerja para pimpinan OPD selama ini. Kalau kinerjanya buruk selama ini saya kira sudah saatnya dinonjobkan saja. Pilih orang yang berkualitas dan mau bekerja untuk membangun daerah ini," pintanya.
Diberitakan sebelumnya, Realisasi PAD Kabupaten TTS tahun 2020 kembali tak mencapai target. Hingga pertengahan Desember, realisasi PAD baru menyentuh angka 52 persen atau 50,9 miliar dari target 96,6 miliar.
Sekda TTS, Marthen Selan tak menampik jika tiga tahun terakhir realisasi PAD Pemda TTS tak pernah menyampaikan target. Kurangnya sikap proaktif dari pimpinan OPD disebut sebagai biang kerok dari rendahnya realisasi PAD. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dion Kota)