PMI Ende Kirim Bantuan dan Relawan untuk Pengungsi Ile Ape Lembata
menjadi pertanggungjawaban publik terhadap bantuan kemanusiaan dari masyarakat Kabupaten Ende
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Rosalina Woso
PMI Ende Kirim Bantuan dan Relawan untuk Pengungsi Ile Ape Lembata
POS-KUPANG.COM | ENDE - Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Ende akan terjun ke Kabupaten Lembata, Kamis (17/12/2020) guna membantu para pengungsi korban bencana alam letusan gunung Ile Ape.
PMI Cabang Ende ke Lembata membawa berbagai macam bantuan. Tidak hanya itu, mereka juga mengutus relawan dari Korps Suka Rela (KSR) untuk membantu dan tinggal bersama pengungsi.
Sekretaris PMI Cabang, John TH Ire kepada awak media di Maskar PMI Cabang Ende, Rabu (16/12/2020), mengatakan, diantara para relawan tersebut, tiga diantaranya tenaga medis.
John menegaskan bantuan untuk para pengungsi di Lembata, merupakan bantuan dari masyarakat Kabupaten Ende yang dihimpun dan disalurkan melalui PMI Cabang Ende. "Ini menjadi pertanggungjawaban publik terhadap bantuan kemanusiaan dari masyarakat Kabupaten Ende," ungkapnya.
Lanjutnya, ketika terjadi bencana letusan gunung Ile Ape di Kabupaten Lembata, PMI merespon dengan membuka posko bencana yang selanjutnya mengajak
masyarakat Ende berperan serta untuk ikut mengambil bagian meringankan
penderitaan sesama saudara di Kabupaten Lembata.
PMI Bukan Hanya Donor Darah
John menjelaskan, ketika mendengar PMI kebanyakan orang berpikir bahwa PMI hanya berurusan dengan donor darah. Namun sesungguhnya, kata Jhon, tidak hanya sebatas itu.
John mengatakan, orang berpikir demikian, mungkin karena ada bidang-bidang lain di PMI yang belum berjalan. "Tapi kita tentu akan terus berbenah," kata Jhon.
John merincikan ada beberapa mandat dan tugas dari PMI, antara lain, penanganan bencana, pelayanan sosial dan kesehatan masyarakat, pembinaan PMR dan relawan, pelayanan transfusi darah dan melaksanakan tugas kemanusiaan lainnya yang diberikan oleh pemerintah.
Sehubungan dengan mandat dan tersebut, Jhon mencontohkan, PMI terlibat membantu pemerintah kabupaten Ende dalam upaya penanggulangan pandemi covid-19.
Selain itu, menyiapkan sumber daya yang handal melalui KSR (Korps Suka Rela) dan saat ini turut mengambil bagian dalam kerja kemanusiaan membantu sesama saudara korban erupsi gunung berapi Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata.
Cerita Para KSR Terlibat aksi Kemanusiaan untuk Pengungsi Lembata
Siprianus Stiga selaku koordinator KSR mengaku mereka mau ikut dalam KSR karena kepedulian sekaligus mau belajar bagaimana kerja-kerja kemanusiaan. "Semoga kami semakin peduli dan peka terhadap sesama terutama mereka yang sangat butuh pertolongan," ungkapnya.
Dia katakan, ada banyak tantangan bergabung dalam KSR, terutama ketika melakukan kerja-kerja kemanusiaan. Namun menurutnya, tantangan merupakan cambuk yang membuat mereka untuk terus berbenah dan lebih baik lagi.
Baca juga: Polisi Beberkan Ciri-ciri Kotak Amal yang Diduga Jadi Sumber Pendanaan Organisasi Teroris JI, SIMAK!
Baca juga: 3 Ormas Pengikut Rizieq Shihab Akan Gelar Aksi 1812 di Depan Istana, Begini Sikap Polda Metro Jaya
Baca juga: Paslon Hery-Heri Unggul Perolehan Suara Dari Paslon Deno-Madur Berdasarkan Penetapan KPU
Baca juga: Polda NTT Tidak Akan Keluarkan Izin Keramaian di Malam Tahun Baru
Saat ini, lanjutnya, yang tergabung dalam KSR berjumlah 23 orang, yang terdiri dari berbagai latar belakang, ada guru, tenaga medis dan mahasiswa. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oris Goti)