3 Ormas Pengikut Rizieq Shihab Akan Gelar Aksi 1812 di Depan Istana, Begini Sikap Polda Metro Jaya
Tuntutan itu antara lain pengusutan 6 anggota FPI yang tewas ditembak polisi, meminta pembebasan Rizieq Shihab, dan meminta stop kriminalisasi ulama.
3 Ormas Pengikut Rizieq Shihab Akan Gelar Aksi 1812 di Depan Istana, Begini Sikap Polda Metro Jaya
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Tiga ormas yang tergabung dalam Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI, berencana menggelar unjuk rasa pada Jumat 18 Desember 2020.
Unjukrasa tersebut rencananya digelar di depan Istana Negara, Jakarta Pusat pada Jumat (18/12/2020) nanti
Tiga ormas yang tergabung dalam aliansi tersebut, adalah Persaudaraan Alumni (PA) 212, Front Pembela Islam (FPI), dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama.
Dalam aksi demonstrasi nanti, aliansi ANAK NKRI ini akan menyampaikan tuntutan terkait pengusutan 6 anggota FPI yang tewas ditembak serta meminta pembebasan Rizieq Shihab.
"Besok akan saya cek," kata Yusri.
Meski begitu, kata Yusri, ia memastikan Polda Metro Jaya tidak akan mengeluarkan surat tanda terima pemberitahuan (STTP) aksi, atas rencana demonstrasi itu.
"Sebab ini masih dalam masa pandemi Covid-19, dan aksi itu berpotensi menimbulkan kerumunan."
"Jadi pastinya tidak akan kami keluarkan STTP aksi," ujar Yusri.
Dari informasi yang diperoleh dan sempat beredar di media sosial Twitter, aksi Aliansi Nasional Anti-Komunis (ANAK) NKRI ini diberi tajuk 'Aksi 1812'.
Agenda aksi bakal membawa sejumlah tuntutan.

Tuntutan itu antara lain pengusutan 6 anggota FPI yang tewas ditembak polisi, meminta pembebasan Rizieq Shihab, dan meminta stop kriminalisasi ulama.
Rencana demonstrasi tersebut dibenarkan oleh Wakil Sekretaris Jenderal PA 212 Novel Bamukmin.
"Benar," kata Novel.
Ia menyebutkan rencana aksi demonstrasi tersebut sudah didahului dengan surat pemberitahuan kepada pihak kepolisian.
"Seperti biasa hanya pemberitahuan. Aksi langsung di Istana," tuturnya.